Memahami Makna Hadis dengan Membedakan antara Sarana yang Bisa Berubah dan Tujuannya yang Tetap

 
Memahami Makna Hadis dengan Membedakan antara Sarana yang Bisa Berubah dan Tujuannya yang Tetap

LADUNI.ID - Kaedah berikutnya dalam memahami makna hadis ialah: "AT-TAMYIZ BAINA AL-WASIILAH AL-MUTAGAYYIRAH WA AL-HADAF ATS-TSAABIT LI AL-HADITS. Artinya: "Membedakan antara sarana yang bisa berubah dan tujuan yang tetap". 

Misalnya, Rasulullah SAW. bersabda: "LAULAA AN ASYUQQA 'ALAA UMMATI LA AMARTUHUM BI AS-SIWAAK". Artinya: "Seandainya tidak menyusahkan umatku, niscaya aku perintahkan (wajibkan) bersiwak". (HR. Bukhari dari Abu Hurairah). 

Dalam hadis lainnya riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, dijelaskan "Aku perintahkan bersiwak setiap hendak wudhu atau shalat. Dalam riwayat Bukhari dari Hudzaifah. Rasulullah SAW. bersiwak setiap bangun tidur di waktu malam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN