Ketika Kyai Ma’ruf Keluhkan Kemerosotan Doanya Sendiri

 
Ketika Kyai Ma’ruf Keluhkan Kemerosotan Doanya Sendiri

LADUNI.ID, Jakarta - Kyai Ma'ruf Kedunglo sangat masyhur pada zamannya dengan julukan Shohibud du'a (Kyai yang mustajab doa-nya).

Suatu ketika beliau mengeluhkan kemerosatan doanya pada dua kyai yang menjadi mukholith-nya (Karibnya), yaitu Mbah Yai Manab Lirboyo dan Mbah Yai Abu bakar Bandar kidul.

"Kang, nyapo yo dungane awake dewe saiki kemandhene kok gak koyo jaman nek pondok biyen? (Kang, kenapa doa kita sekarang ini kemustajaban-nya tidak seperti ketika masih di pondok dulu?".

Mbah Yai Manab hanya terdiam saja mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu, beliau merasa heran. Kyai Ma'ruf yang doanya masih cospleng seperti itu, merasakan kemerosotan?

Tak lama kemudian Mbah Kyai Abu Bakar menyahutinya :

"Anu Kang Ma'ruf. Awake dewe saiki sering nekani kondangan, sering mangan enak-enak, maleh kurang prihatine, mulane dungane kemandhene gak koyo jaman nek pondok biyen, jaman semono akeh masaqqate, akeh tirakate.

(Anu.. Kang Ma'ruf.. kita sekarang ini sering menghadiri undangan.. sehingga sering makan enak-enak, kurang prihatin... itulah yang menyebabkan doa kita merosot kemustajabannya, tidak seperti jaman di pondok dulu.... ketika itu banyak susahnya, banyak tirakatnya,".