Gus Muwafiq: Contoh Ngaji Iman adalah Peringatan Isra' Mi'raj

 
Gus Muwafiq: Contoh Ngaji Iman adalah Peringatan Isra' Mi'raj

LADUNI.ID, Jakarta - Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha merupakan peristiwa yang sangat spesial bagi umat Islam yang beriman. Perjalanan yang secara nalar manusia tidak mungkin dilakukan ini merupakan bagian dari pembuktian keimanan seorang muslim.

Bukan hanya para musuh nabi yang tidak percaya peristiwa ini. Para sahabat nabi kala itu juga banyak yang awalnya meragukan kejadian ini. Ditambah lagi peristiwa ini terjadi setelah nabi ditinggal oleh istri beliau, Sayyidatina Khadijah.

Banyak sahabat Nabi yang mengira nabi sedang berhalusinasi akibat kesedihan yang dirasakan setelah meninggalnya sang istri tercinta.

"Jadi, ngaji Isra' Mi'raj itu paling susah karena peristiwa ini sesuatu musykil (sulit). Isra' Mi'raj itu ngaji iman," ungkap KH Ahmad Muwafiq yang biasa dipanggil Gus Muwafiq saat menjelaskan hikmah Isra' Mi'raj di Masjid Raudlatul Muslimin Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (9/3).

Menjadi penceramah pada peringatan Isra' Mi'raj itu menurutnya lebih susah dibanding dengan peringatan Maulid Nabi, Muharam dan sejenisnya. Jika berbicara Maulid Nabi sudah ada contohnya yakni Nabi Muhammad. Jika berbicara tahun baru hijriyah sudah ada bulannya. Namun ketika berbicara Isra' Mi'raj bukti nyatanya susah ditunjukkan. Hanya keimanan yang ada.

"Zaman Rasul banyak yang tidak percaya peristiwa ini sampai banyak menyebut Nabi sudah gila. Akibatnya orang-orang yang menghujat ini dihajar sama Umar bin Khattab," ungkap Gus Muwafiq.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN