Mengurai Prinsip Ideologi Politik Islam dalam Tindak Laku Nabi Muhammad SAW

 
Mengurai Prinsip Ideologi Politik Islam dalam Tindak Laku Nabi Muhammad SAW
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Untuk memahami ideologi politik Islam, kita harus memeriksai riwayat berkembangnya Islam 1378 tahun yang lalu. Sebelum Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dari Allah SWT, beliau suka bersunyi diri, berkhalwat ke gua atau gunung.

Di tempat yang sunyi itu, beliau berharap mendapat jalan kebenaran. Sebagai orang besar yang mempunyai rasa tanggung jawab atas kebaikan atau keburukan umatnya. Beliau memandang masyarakat Quraisy adalah masyarakat yang buruk dan jahat.

Dipandang dari jurusan agama keburukannya jahiliyah itu tidak perlu diterangkan satu persatu. Dan dari jurusan kemasyarakat (sosial), masyarakat jahiliyah Quraisy itu jauh dari pada baik. Masyarakat hanya teruntuk bagi orang-orang besar dan orang-orang kaya. Orang-orang lemah, terutama para budak sama sekali tidak mempunyai daya apa-apa. Mereka boleh diperlakukan oleh golongan yang kuat dengan sesuka-suka hatinya. Mereka tidak dianggap sebagai manusia, tetapi sebagai hewan sahaja. Perampasan hak orang lemah, dapat dilakukan oleh orang kuat dengan sesuka-sukanya, hingga penumpahan darah, pembunuhan di jalanan terhadap siapa saja yang dikehendaki. Hakim tidak ada lagi, kecuali pedang dan tombak.

Dipandang dari jurusan ekonomi, masyarakat jahiliyah orang Quraisy hanya memberi lapangan berekonomi kepada orang-orang terkemuka dan kaum berbangsa (ningrat) sahaja, rakyat umum, terutama hamba sahaya hidupnya terlantar.

Di dalam hal politik, pemuka-pemuka orang Quraisy menduduki jabatan-jabatan, mulai yang penting hingga yang tidak penting. Jabatan-jabatan itu telah ditetapkan bagi golongan-golongan yang khusus turun menurun. Sedang rakyat umum tidak mempunyai hak politik apa-apa dan tidak dapat memangku jabatan-jabatan pemerintah. Di dalam masyarakat yang pincang demikianlah, junjungan kita Nabi Muhammad SAW menyiarkan keislaman.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN