Biografi Syaikhah Fathimah Al-Falimbani: Ulama Perempuan Ahli Hadits dari Palembang dan Guru Para Ulama Besar Nusantara

 
Biografi Syaikhah Fathimah Al-Falimbani: Ulama Perempuan Ahli Hadits dari Palembang dan Guru Para Ulama Besar Nusantara

Daftar Isi Biografi Syaikhah Fathimah Al-Falimbani

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Sanad Keilmuan Beliau
2.2  Guru-guru Beliau
3.    Penerus Beliau
3.1  Murid-murid Beliau
4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
5.    Karya Beliau
6.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir

Syaikhah Fathimah Al-Falimbani adalah putri dari Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani dan bermukim di Makkah. Namun, tahun kelahiran belum diketahui.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Sanad Keilmuan Beliau
Rekam jejak keulamaan dan biografi Syaikhah Fathimah Al-Falimbani memang sangat sulit dilacak, namun nama beliau tercatat dan didokumentasikan oleh Syekh Yasin Al-Fadani yang merupakan seorang ulama dari Nusantara yang ahli di bidang sanad.

Tsabat atau catatan mata rantai keilmuan yang disusun oleh Syekh Yasin Al-Fadani dalam kitabnya Al-‘Iqd Al-farid Al-Asanid, terdapat satu nama seorang perempuan yang mencorong, tepatnya dijalur transmisi pengajaran kita Shahih Al-Bukhari yang diterima oleh Syekh Yasin Al-Fadani. Ulama perempuan itu bernama Syaikhah Fathimah Al-Falimbani, yang dalam urutan tsabat-nya ada diurutan kelima dari bawah. Persisnya:

Silsilah sanad kelimuan beliau adalah:

  1. Syekh ‘Aqib bin Hasanuddin bin Ja’far Al-Falimbani
  2. Syekh Abdus Shamad bin Abdirrahman Al-Falimbani
  3. Syaikhah Fathima binti Abdus Shamad Al-Falimbani
  4. Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani Al-Jawi
  5. Al-‘Allamah As-Syekh Ahmad bin Abdil Latif Al-Khatib Al-Minangkabawi
  6. Syekh Abdul Karim bin Ahmad Khatib bin Abdil Lathif bin Muhammad Ali bin Ahmad Al-Minangkabawi
  7. Syekh Yasin AL-Fadani mendapatkan sanad Shahih Al-Bukhari

Syekh ‘Aqib bin Hasanuddin bin Ja’far Al-Falimbani yang menerima dari guru beliau, dan guru beliau juga menerima sanad ini dari guru beliau, dan seterusnya hingga tersambung dengan ulama-ulama Timur Tengah, dan terakhir ke pengarang kitab Shahih Al-Bukhari, yaitu Imam Bukhari sampai tersambung ke Rasulullah SAW.

2.2 Guru Beliau

  1. Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani (ayah)

3. Penerus Beliau

3.1 Murid Beliau

  1. Syekh Nawawi Al-Bantani
  2. ​Syekh Mahfudz At-Tarmasi

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
Sejak kecil, beliau mendapat bimbingan langsung dari sang ayah dalam berbagai bidang keilmuan. Setelah Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani wafat, beliau meneruskan aktivitas keilmuan ayah beliau, dan banyak murid dari jawi (Nusantara) yang kemudian mendapat kesempatan berguru kepada beliau, salah satunya adalah Syekh Nawawi Al-Bantani. Syekh Nawawi Al-Bantani  sendiri meninggalkan Banten sejak usia muda, dan tiba di Makkah sekitar tahun 1829/30 M.

Dalam catatan Syekh Yasin Al-Fadani, Syekh Nawawi Al-Bantani menerima sejumlah ijazah kitab dari Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani. Dan, mungkin sekali pengijazahan tersebut bersifat umum sehingga Syekh Nawawi Al-Bantani kemudian mendalaminya lagi melalui dua orang murid langsung dari Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani yang senior, yaitu Syekh Mahmud kanang Al-falimbani dan Syaikhah Fathimah Al-Falimbani. Selain Syekh Nawawi Al-Bantani, ulama besar Nusantara lainnya yang pernah belajar kepada Syaikhah Fathimah Al-Falimbani adalah Syekh Mahfudz At-Tarmasi

5. Karya
Karya peninggalan beliau yang berjudul Al-Faharis Al-Qa’imah fi Asanid Fathimah dan disalin oleh Syekh Muhammad Arsyad bin As’ad Al-Bantani. Kitab tersebut merupakan kumpulan isnad dan daftar guru Syaikhah Fathimah Al-Falimbani. Menurut Habib Salim bin Jindan dalam manuskrip yang disusun beliau, yaitu Rawdhat Al-Wildan fi Ats-Tsabat ibn Jindan, dijelaskan bahwasannya kumpulan isnad tersebut didiktekan oleh Syaikhah Fathimah Al-Falimbani dirumahnya sendiri, yaitu di Makkah, kepada muridnya yang bernama Abdul Ghani Al-Asyi

Keulamaan Syaikhah Fathimah Al-Falimbani juga disebut oleh Shafiyya Idris Fallati dari Universitas Jordan. Dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Perempuan dalam melestarikan Kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Abad ke-4 Sampai ke-14 H” Shafiyya Idris Fallati menjelaskan bahwa terdapat tiga ulama hadits dari kalangan perempuan pada abad ke-14H/19M: Syaikhah Ummatullah Ad-Dahlawi dari India, Syaikhah Fathimah binti Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani dari Indonesia, Syaikhah Fathimah binti Ya’qub dari Makkah.

6. Referensi
Nur Hasan, Khazanah Ulama Perempuan Nusantara, editor, Muhammad Ali Fakih. IRCiSoD, Yogyakarta 2023

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya