Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Soya Licitin
![Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Soya Licitin](https://www.laduni.id/panel/themes/default/uploads/post/5_Hukum_Mengkonsumsi_Makanan_yang_Mengandung_Soya_Licitin.jpg)
PERTANYAAN :
Tanya : saya pernah dengar dari seorang kiai dia adalah muallaf mantan misionaris katanya setiap makanan yang komposisinya mengandung soya licitin itu adalah minyak babi ? Tapi kok ada lebel halal dari MUI nya. Itu bagaimana? Mohon pencerahan nya.
JAWABAN :
Menurut pendapat yang kuat setiap makanan yang komposisinya mengandung soya licitin itu hukumnya suci, karena mengamalkan pada asalnya, disamakan dengan jukh (sutra halus yang dikenal dengan nama kain laken) yang sudah masyhur dalam perkataan orang banyak bahwa pembuatannya dicampur dengan gajih babi kecuali bila sudah ada kejelasan yang nyata terbuat dari tulang babi. Keterangan diambil dari :
فـائدة مهـمة) وهي مـااصـله الطهـارة وغلب على الظن تنــجسه لغــلبة النجـاسة فى مـثله , فيه قولان معروفــان بقــولي الاصل والظاهر اوالغـالب, ارجـحها انه طاهر عملا بالاصل المتــيقن لانه اضـبط من الغـالب المخـتـــلـف بالاحوال والازمـان. وذلك كـثياب خمار وحائض وصبــيان وأوانى متديـــنين بالنجــاسة وورق يغـلب نــثره على نجس ولعاب صبي وجـوج اشــتهر عمله بشـحم الخــنزير وجبن شامي اشـتهر عمله بأنفحــة الخنـزير وقد جاءه صلى الله عليه وسلم جـبنة من عندهم فــأكل منهاولم يســئل عن ذلك. ذكره شيخـنا فى شرح المنهــاج .اهـ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...