Hukum Puasa Ramadhan untuk Wanita Menyusui

 
Hukum Puasa Ramadhan untuk Wanita Menyusui

Laduni.ID, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi semua orang mu'min atau mu'minat sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelumnya, puasa Ramadhan merupakan ibadah paling istimewa, semua amalan akan dilipatgandakan ganjarannya langsung oleh Allah SWT.

عن أبي هريرة ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻨﻪ ﻳﻘﻮﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋليه ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﻛﻞ ﻋﻤﻞ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺟﺰﻱ ﺑﻪ _ الحديث

Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA. Beliau berkata Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Lantas bagaimana dengan ibu yang menyusui apakah diperbolehkan berpuasa atau tidak, banyaknya ibu menyusui ingin melaksanakan puasa Ramadhan karena hanya datang setahun sekali dan ingin mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.

Orang yang menyusui tetap wajib berpuasa, akan tetapi diperbolehkan tidak berpuasa bilamana dengan berpuasa tersebut khawatir membahayakan baik pada dirinya sendiri atau pada anaknya,bahkan bila sudah pasti menimbulkan bahaya maka hukumnya harom berpuasa.

: .فللمريض ثلاثة أحوال : إن توهم ضرر يبيح التيمم كره له الصوم وجاز له الفطر وإن تحقق الضرر المذكور أو غلب على ظنه أو انتهى به العذر إلى الهلاك أو ذهاب منفعة عضو حرم الصوم و وجب الفطر وإن كان المرض خفيفا بحيث لا يتوهم فيه ضررا يبيح...

Dapatkan akses fitur artikel biografi dan chart geneology/ silsilah di Laduni.id secara berlangganan untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.

Masuk ke Laduni