Para Preman Itu Akan Jadi Gelandangan Politik Seumur Hidup

 
Para Preman Itu Akan Jadi Gelandangan Politik Seumur Hidup

LADUNI.ID, Jakarta - Saat Ketua MPR gelar sidang di MPR untuk menjatuhkan Gus Dur, aku duduk-duduk di teras belakang istana bersama Ustadz Mujib Manan, dosenku yang ‘ditarik’ Gus Dur menjadi kepala rumah tangga presiden. Beberapa hari sebelumnya, mahasiswa yang dikordinir kekuatan hoax berdemo menuntut Gus Dur untuk mundur.

Sementara ratusan ribu Banser yang siap mati syahid disuruh pulang oleh Gus Dur dengan satu kata: ‘jabatan dunia gak perlu dibela mati-matian!’. Subhanallah… Saat Gus Dur memanggil Ustadz Mujib, aku sempat bersalaman dengan beliau, mencium tangannya, membuat air mataku berlinang.

Melihat kesedihan hatiku Gus Dur tersenyum seraya berkata: "Preman-preman itu akan jadi gelandangan politik seumur hidupnya."

Innalilahi wa innailaihi roji'un..! Alhamdulillah Allah memberi aku umur panjang dan bisa menyaksikan langsung satu persatu para preman politik itu benar-benar jadi gelandangan politik, tanpa harga diri dipentas sejarah Indonesia.

Ya, dalam catatan di kepalaku, satu persatu mereka yang terlibat menjatuhkan Gus Dur berakhir karier politiknya seperti sampah, bahkan dirombeng pun tak laku.

Entah bakal berakhir di mana karier politik Mbah Amien ini. Kalo sampai polisi menetapkan dia sebagai tersangka dalam kasus hoax Ratna Sarumpaet, subhanallah, lahaula walaquwata Illa billah.! Apa yang pernah dikatakan Gus Dur seakan titah raja Jawa yang "iduh Geni" (kutukan orang suci) tak bisa dijilat lagi.

Semoga Allah melindungi bangsa Indonesia dari kejinya politik hoax...


Artikel ini ditulis oleh Yai Abdul Ghofar Mistar