Taubat Itu Tentang Kesalahan Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

LADUNI.ID - Kita tahu bahwa Nabi Adam adalah korban hoax Iblis yang berkata bahwa buah khuldi adalah buah kekekalan. Menurut info Iblis, Allah melarang Adam memakannya agar ia tak hidup kekal. Nabi Adam akhirnya terpengaruh hoax itu sehingga dihukum. Sebagai pertaubatan, dia dan istrinya mengulang-ulang munajat berikut:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” [Surat Al-A'raf 23]
Demikian juga dengan Nabi Yunus. Dia berdakwah di jalan Allah bertahun-tahun tapi kaumnya begitu keras kepala. Mereka semua acuh padanya hingga beliau pergi dari daerah yang menjadi tempat tugasnya itu dan menyeberangi lautan hingga akhirnya ditelan ikan. Di dalam perut ikan, ia bertaubat dan bermunajat pada Allah sebagaimana diceritakan dalam ayat berikut:
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.” [Surat Al-Anbiya' 87]
Begitulah kedua tokoh mulia ini ketika bertaubat. Nabi Adam bisa saja bilang bahwa dia hanyalah korban dan bahwa yang salah sesungguhnya adalah Iblis, tapi ia malah menyatakan bahwa dirinyalah yang zalim dan bersalah. Nabi Yunus juga bisa menyalahkan kaumnya yang keras kepala, tapi ia malah menyatakan bahwa dirinyalah yang zalim dan bersalah.
Keduanya mengajarkan pada kita agar fokus pada kesalahan yang kita perbuat meski hanya "setitik" dan "wajar". Kezaliman (kesalahan) kitalah yang menjadi urusan kita dengan Allah sehingga itulah yang seharusnya menjadi materi taubat kita. Adapun kezaliman orang lain terhadap kita, itu adalah urusan yang bersangkutan dengan Allah.
Oleh: Ustaz Abdul Wahab AHmad
ASWAJA NU Center Jawa Timur
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...