Hukum Membunuh Anjing Menurut Imam Syafi'i
PERTANYAAN :
Assalamualaikum. Pertanyaan setengah titipan : Bolehkah saya membunuh anjing milik tetangga ? Karena Saya sangat merasa terganggu dengan gonggongannya dll.
JAWABAN :
Wa'alikumussalam. Hukum membunuh anjing dalam kitab syarah mandumatil adab :
وَاعْلَمْ أَنَّ الْكَلْبَ إمَّا أَنْ يَكُونَ أَسْوَدَ بَهِيمًا ، أَوْ لَا . الْأَوَّلُ يُسْتَحَبُّ قَتْلُهُ . وَالثَّانِي : إمَّا أَنْ يَكُونَ عَقُورًا ، أَوْ لَا ، الْأَوَّلُ يَجِبُ قَتْلُهُ ، وَلَوْ كَانَ الْأَسْوَدُ الْبَهِيمُ ، وَالْعَقُورُ مُعَلَّمَيْنِ ، وَتَقَدَّمَ الْكَلَامُ عَلَيْهِمَا قَرِيبًا . وَالثَّانِي : إمَّا أَنْ يَكُونَ مَمْلُوكًا ، أَوْ لَا . الْأَوَّلُ لَا يُبَاحُ قَتْلُهُ ، وَكَذَا الثَّانِي عَلَى الْأَصَحِّ كَمَا فِي الْإِقْنَاعِ ، وَالْمُنْتَهَى وَغَيْرِهِمَا .قَالَ فِي الْإِنْصَافِ : وَقِيلَ يُكْرَهُ فَقَطْ اخْتَارَهُ الْمَجْدُ ، وَهُوَ ظَاهِرُ كَلَامِ الْخِرَقِيِّ انْتَهَى . وَلَا فَرْقَ بَيْنَ الْأَهْلِيِّ وَالسَّلُوقِيِّ نِسْبَةً إلَى سَلُوقَ مَدِينَةٌ بِالْيَمَنِ تُنْسَبُ إلَيْهَا الْكِلَابُ السَّلُوقِيَّةُ وَكِلَا النَّوْعَيْنِ فِي الطَّبْعِ سَوَاءٌ .
Ketahuilah bahwa anjing itu ada kalanya berwarna hitam legam atau tidak.yang hitam legam maka dianjurkan membunuhnya, sedangkan yang tidak hitam legam maka ada kalanya anjing yang suka menggigit atau tidak, untuk yang suka menggigit maka wajib membunuhnya walaupun anjing yang hitam legam dan anjing yang suka menggigit tersebut adalah anjing terlatih.sedangkan anjing yang tidak suka menggigit maka adakalanya dimiliki oleh seseorang atau tidak, untuk yang dimiliki seseorang maka tidak boleh dibunuh begitu juga yang tidak dimiliki, ini menurut pendapat yang ashoh dalam kitab iqna', muntaha dan selain keduanya.pemilik kitab al insof berkata : " dikatakan bahwa hukumnya hanya makruh " pendapat ini dipilih oleh al majd, dan ini adalah dhohir pendapatnya al khiroqi.
Dari Madzhab Syafi'iyyah juga demikian .Jika Anjing tersebut membawa doror (Mengigit) atau bahaya dianjurkan dibunuh Terkecuali anjing hitam. Jika anjing tersebut tidak berbahaya meskipun anjing tersebut hitam makan Tidak dianjurkan untuk membunuhnya. Wallohu a'lam bis showab.
شرح صحيح مسلم (ج10 ص235 )
أجْمع العُلماء على قتْل الكَلْب الكَلِب والكلْب العقور. واختلفوا في قتل ما لا ضرر فيه، فقال إمام الحرمين من أصحابنا ـ الشافعية ـ : أمر النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ أولاً بقتْلها كلِّها، ثم نُسخ ذلك، ونَهى عن قتْلها إلا الأسود البهيم. ثم استقرَّ الشَّرع على النَّهي عن قتل جميع الكلاب التي لا ضرر فيها سواء الأسود وغيره، ويَسْتدل لما ذكره بحديث ابن المغفل. وقال القاضي عِياض. ذهب كثير من العلماء إلى الأخْذ بالحديث في قتل الكلاب إلا ما استثنى من كلْب الصيد وغيره، قال: وهذا مذهب مالك وأصحابه وذهب آخرون إلى جواز اتِّخاذ جميعِها، ونُسخ الأمر بقتلها، والنَّهي عن اقتنائها إلا الأسود البهيم
Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...