Serial Kajian Tafsir Surat Al Fatihah (Ayat 1)

 
Serial Kajian Tafsir Surat Al Fatihah (Ayat 1)

LADUNI.ID - Dengan nama Allah yang Rahman lagi Rahim

Sayyid Quthb membuka penafsiran ayat ini dengan terlebih dahulu menjelaskan, bahwa membuka ayat al-Quran dengan basmalah merupakan sebuah adab dan bimbingan pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw: iqra’ bismi rabbika.

Hal ini sesuai dengan kaidah utama ajaran Islam yang menyatakan bahwa Allah adalah al-Awwal wa al-Akhir wa adz-Dzahir wa al-Bathin. Dia-lah yang pertama dan terakhir, Dia-lah yang Maha tampak segala keagungan-Nya, serta Maha tersembunyi dari siapapun hakikat-Nya. Dia -yang Maha Suci- merupakan wujud yang haq. Dari-Nya lah segala yang wujud memperoleh wujud, serta segala seuatu yang bermula memperoleh permulaan. Maka dengan nama-Nya segala sesuatu dimulai, dan dengan nama-Nya telaksana setiap gerakan.

Huruf Ba’ pada basmalah

Beredar sebuah pemahaman yang –menurut sebagian pakar- diajukan oleh an-Nasafi dalam tafsirnya, Asy-Syarbini dalam al-Iqna’ ketika menjelaskan tentang faidah surat al-Fatihah mengutip sebagai berikut;

“Kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah dari langit ke dunia ada 104, suhuf yang diberikan kepada Syits sebanyak 60, suhuf Ibrahim sebanyak 30, suhuf Nabi Musa -sebelum diberi Taurat- sebanyak 10, kemudian Taurat, Zabur dan Injil sampai al-Quran. Dan makna setiap kitab-kitab itu terhimpun dalam al-Quran, makna-makna al-Quran terkumpul dalam surat al-Fatihah, makna al-Fatihah kemudian terhimpun di dalam

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN