Hari Raya Perempuan
LADUNI.ID - Tulisan ini berawal dari kegelisahan tentang perempuan –khususnya di desa saya- yang tidak melakukan salat hari raya dan salat jumat dengan alasan adat setempat tidak mengizinkannya. Sebenarnya apakah perempuan mempunyai tempat dalam masjid?
Jika tidak, bagaimana mungkin ‘Rumah Tuhan’ yang Allah perintahkan pada seluruh hamba-Nya untuk berzikir di dalamnya hanya diperuntukkan pada muslim sedang muslimah harus mundur mengalah demi kekhusyukan mereka?
Bukankah muslimah juga hamba Tuhan? Apakah perempuan tidak memiliki tempat dalam masjid? Apakah karena muslimah adalah makhluk indah sehingga tak pantas untuk keluar rumah termasuk untuk beribadah? apakah hanya perempuan yang menyebabkan fitnah dan zina?
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp325.000
Rp90.000
Memuat Komentar ...