Satu Kali Sholawat Menghilangkan Siksa 50 Ahli Kubur

 
Satu Kali Sholawat Menghilangkan Siksa 50 Ahli Kubur
Sumber Gambar: Ilustrasi Laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - Perbanyaklah membaca sholawat. Karena, bersholawat diperintahkan oleh Allah SWT Sholawat menjadi bentuk pengagungan dan pujian terhadap derajat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Bersholawat bisa mengenal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  lebih dekat Serta, menumbuhkan rasa cinta yang sesungguhnya di samping itu, sholawat ini mengandung banyak keberkahan. Bahkan, keberkahan masih bisa didapatkan oleh ahli kubur  Siksa kubur yang dirasakan oleh ahli kubur bisa diringankan, serta dihilangkan melalui berkah sholawat tersebut.

Diceritakan dalam kitab Mukasyafatul Qulub Al Muqorrib Ila Hadrati Allamil Ghuyub, Imam Al Ghazali menuturkan hikayat tentang seorang Wanita yang datang kepada Syaikh Hasan Al Bashri. Keperluan Wanita tersebut adalah dipertemukan dengan putrinya yang sudah meninggal.

إنه كانت ابنة شابة فماتت وأحببت أن أراها فى المنام فجئتك كي تعلمني ما أستعين به على رؤيتها

Artinya: “Sesungguhnya aku memiliki seorang anak perempuan yang masih muda kemudian meninggal dan aku ingin melihatnya di dalam mimpi, maka aku datang kepadamu agar kamu mengajarkanku tentang apa yang dapat membantuku untuk melihatnya.”

Setelah itu, Syaikh Hasan Al Bashri mengajarkan suatu amalan kepada Wanita tersebut. Hingga akhirnya, Wanita tersebut bisa bertemu dengan anaknya.  Di dalam mimpi, Wanita tersebut mendapati putrinya terikat dan tersiksa di alam kubur. Wanita tersebut pun bersedih hati serta datang lagi untuk menemui Syaikh Hasan Al Bashri untuk menceritakan mimpinya.

Beberapa hari setelahnya, Syaikh Hasan Al Bashri bermimpi dan melihat anak Wanita tersebut sudah berubah keadaannya. Beliau mendapati anak Wanita yang berada dalam surga dengan mahkota di atas kepalanya. Di perjumpaannya, Wanita tersebut berkata kepada Syaikh Hasan Al Bashri. Yakni, wahai Syaikh, apakah engkau mengenaliku? Aku adalah seorang putri dari Wanita yang datang kepadamu dan mengatakan begini begitu kepadamu.

Syaikh Hasan Al Bashri lalu bertanya, apa yang menjadikanmu dalam keadaan seperti yang aku lihat? Beliau terheran-heran karena keadaan yang diceritakan ibu Wanita tersebut sangat berbeda. Anak tersebut menjawab. “Ada seorang lelaki yang melewati kuburanku, kemudian ia membaca sholawat kepada Rasulullah SAW satu kali. Sedangkan di sekitar kuburanku ada 50 orang yang menjalani siksaan kubur. Lantas, Malaikat berseru: Hilangkan siksaan mereka karena berkah bacaan sholawat dari lelaki tersebut.”

Ini merupakan salah satu keberkahan yang agung. Bahkan, keberkahan ini bisa dirasakan oleh ahli kubur. Padahal, sholawat yang dibaca oleh seseorang tersebut tidak dikhususkan untuk dikirimkan pada ahli kubur tersebut.

Tetapi dengan keberkahan dan kemuliaan sholawat, Allah SWT meringankan dan menghilangkan siksa kubur dari orang yang sudah meninggal. Betapa luar biasanya bersholawat, meskipun hanya dibaca satu kali, tetapi manfaatnya sangat luar biasa. Sungguh beruntung orang yang rajin mengamalkannya. Apalagi, sholawat diamalkan setiap harinya tanpa jumlah bilangan tertentu secara istiqomah.

Dengan melantunkan sholawat, tentunya banyak keberkahan yang akankita dapatkan. Tidak hanya didapatkan oleh pengamalnya, melainkan juga orang lain. Bahkan, bila dikirimkan untuk ahli kubur seperti keluarga, kakek nenek dan lain sebagainya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab 33:56

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS. Al Ahzab 33:56)

 

حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَّا السَّلَامُ عَلَيْكَ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ فَكَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ قَالَ قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Yahya bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Bapakku Telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Al Hakam dari Ibnu Abu Laila dari Ka'ab bin 'Ujrah radliallahu 'anhu ketika dikatakan; Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimanakah caranya bershalawat kepadamu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALII IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALAA 'AALI IBRAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID." (HR. Imam Bukhari  No: 4423)

Mari kita Renungkan betapa satu bacaan shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  mampu menghilangkan siska kubur bagi lima puluh orang, apalagi berpuluh-puluh atau beratus-ratus kali, padahal orang tersebut tidak menujukannya kepada mereka (orang-orang yang sedang disiksa), tapi inilah bukti kemurahan Allah SWT bagi siapapun yang mencintai dan mengagungkan Kekasih-Nya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 

Sumber : Kitab Mukasyafatul Qulub Bab VII, hal 39, karya Imam Ghazali radhiallahu’anhu (450 H-505 H), HR. Imam Bukhari No. 4423

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Senin, 10 Juni 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Lisanto
Sabtu Legi , 20 Mei 2023