36 Orang Tewas akibat Cuaca Panas di India

 
36 Orang Tewas akibat Cuaca Panas di India

LADUNI.ID, New Delhi - Cuaca panas yang melanda India akhir-akhir ini, telah menewaskan 36 orang tewas. Diketahui fenomena tersebut merupakan salah satu cuaca panas terpanjang dalam sejarah di negara itu. Cuaca panas yang intens telah menyengat negara itu selama lebih dari 30 hari berturut-turut, terutama di India utara dan tengah. Suhu udara bisa mencapai 48 derajat Celcius di New Delhi pada 10 Juni, suhu tertinggi yang pernah dicatat di Ibu Kota pada bulan ini. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara badan penanggulangan bencana India, NDMA, Anshu Priya.

Sementara itu, di negara bagian barat Rajasthan, tepatnya di daerah Churu, suhu melebihi 50 derajat Celcius pada 1 Juni. Musim hujan yang tertunda berkontribusi pada cuaca panas yang berkepanjangan, tiba di India selatan sekitar 8 Juni, tujuh hari lebih lambat dari biasanya. Sedangkan wilayah India utara masih menunggu hujan tahunan.

Seperti dilansir dari CNN, Minggu (16/6/2019). Raghavan Krishnan, seorang pakar Meteorologi dari Institut Meteorologi Tropis India mengatakan bahwa cuaca panas menjadi lebih intens dan sering.

Akibat cuaca panas tersebut, pada tahun 2016, NDMA meluncurkan serangkaian inisiatif untuk mengurangi dampak mematikan dari cuaca panas, termasuk membuka tempat penampungan bagi para tunawisma, menyesuaikan jam kerja pemerintah negara bagian untuk menghindari cuaca panas yang ekstrem, mendirikan kios air minum, dan mengecat atap putih untuk mengurangi penyerapan panas.

Kini, hasilnya sudah mulai dirasakan. Angka kematian akibat cuaca panas disana telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya pada 2015, lebih dari 2.400 orang tewas akibat cuaca panas. Namun pada tahun berikutnya, korban tewas akibat cuaca panas dapat ditekan menjadi 250 orang.