Berkat Shalawat Burdah, Pangeran Diponegoro Pernah Lolos dari Kejaran Belanda

Laduni.ID, Jakarta - Alkisah, Jumat Mahing malam Sabtu Pon tanggal 29 September 1829, pasukan Kanjeng Gusti Pangeran Diponegoro sudah amat terdesak. Secara matematis tidak ada teori peperangan mana pun yang akan mampu mengeluarkannya dari keadaan tersebut.
Sementara itu ribuan pasukan Belanda terdengar riuh ramai bersorak gembira, sudah terbayang dibenak mereka akhir dari perang Diponegoro yang menguras hampir seluruh konsentrasi mereka, baik harta, darah dan nyawa.
Lalu di saat tidak ada pilihan lain selain melawan dan mati atau melawan dan tertangkap, Sang Wali Agung Diponegoro melantunkan bait Shalawat Burdah dengan segala kepasrahan yang total:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...