Ziarah Makam Syech Maulana Syamsudin, Waliyullah Shohibul Karomah dari Pemalang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah Makam Syech Maulana Syamsudin, Waliyullah Shohibul Karomah dari Pemalang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Syech Maulana Syamsudin berasal dari Baghdad (Irak), dan masih keturunan Syekh Abdul Qodir Al jaelani. Pada umur 10 tahun, beliau keluar dari Baghdad menuju tanah Jawa untuk belajar ilmu agama pada Syeh Maulana Maghribi di Tuban, Gresik, Jawa Timur. Setelah Berguru selama 20 tahun, suatu hari beliau diperintah oleh Syeh Maulana Maghribi untuk menyampaikan surat kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Menurut beberapa sumber, Syech Maulana Syamsuddin wafat ketika sedang mengemban tugas dari Syekh Maulana Maghribi untuk mengantarkan surat kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon. Dalam perjalanan ke Cirebon, beliau dicegat gerombolan perampok yang mengiranya seorang saudagar. Dalam perlawanan menghadapi gerombolan perampok, beliau wafat terbunuh.

Seperti para ulama dan tokoh yg hidup pada masa itu, Syech Maulana Syamsudin juga memiliki beberapa gelar nama, dimana gelar nama tersebut menjadi sebuah isyarat, yang menunjukkan bahwa beliau adalah sosok manusia mulia dan agung.

Diantara gelar nama yang di sematkan ke beliau adalah Syarifudin, Hasanuddin dan Syamsuddin, disamping itu gelar-gelar tersebut juga memberikan isyarat bahwa beliau adalah sosok ulama yang memiliki wawasan keilmuan agama yang sangat dalam dan luas. Mencakup berbagai bidang ilmu baik itu tafsir, hadist, fiqih maupun tasawuf, sehingga dengan keluasan ilmunya itu bagai mentari agama yg menyinari dunia ( Syamsuddin).

Tidak cukup itu saja, keluasan ilmu agama yang dimilikinya itu terus diamalkan dalam tutur kata, perbuatan, dan tingkah lakunya. Seluruhnya mengkristal pada diri dan jiwanya, sehingga membuatnya sangat indah dipandang dan sejuk serta mempesona, mencerminkan kemuliaan dan keindahan agama islam seperti gelar nama yang disandang beliau itu.

Gelar lain yang disematkan kepada beliau adalah "Jogo Segoro " yang berarti "Penjaga Lautan ", gelar tersebut mengisyaratkan bahwa Syech Maulana Syamsuddin adalah sosok ulama yang tidak hanya mumpuni dalam bidang agama semata, akan tetapi beliau adalah sosok pejuang yang memiliki keahlian dalam strategi perang dan kelautan, sebagai benteng keamanan dan pertahanan rakyat di laut yang beliau gunakan untuk melawan penjajah.

Sementara gelar Mbah Kramat atau dalam bahasa arab Shohibul Karomah, mengisyaratkan bahwa beliau juga seorang ulama pilihan yang suci, arif billah, taat kepada Allah SWT dan Rosul-NYa.

Profil

Syech Maulana Syamsudin Memiliki Nama lengkap Sayyid Hasan Syamsudin bin Awwad Al Alawi.Beliau di lahirkan pada sekitar tahun 1700 M atau 1100 H, dari keluarga santri, pejuang, dan negarawan.

Nasab beliau Sayyid Hasan Syamsuddin bin Sayyid Awwad bin Sayyid Hasan bin Al Imam Idrus bin Al Imam Muhammad bin Al Imam Hasan bin Al Imam Yahya Ba'alwi bin Al Imam Hasan Al Ahmar bin Al Imam Ali Al Annaz bin Al Imam Alwi Annasiq bin Al Imam Muhammad Mauladdaweleh bin Al Imam Ali Maula Darrak bin Al Imam Alwi Al Ghoyur bin Al Imam Muhammad Al Faqih Muqoddam hingga bersambung sampai Ke Sayyidah Fathimah binti Rosul dan Sayyidina Ali bin Abi Tholib.

Jika di tilik dari tahunnya beliau sezaman dengan Paku Alam 1 Pangeran Harya Natakusuma ( 1764-1829 M.) juga sezaman dengan Paku Alam 2 Raden Tumenggung Natadiningrat ( 1786 M), sezaman dengan Sri Sultan Hamengkubuwana 1 ( 1717-1792 M). Juga sezaman dengan Mbah Nur Kalam Kauman Pemalang, yaitu di penghujung pemerintahan kerajaan Islam Mataram, sebuah kerajaan di tanah jawa yg berdiri abad ke 17 yang di pimpin oleh dinasti keturunan Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Pamanahan.

Guru-guru beliau di antaranya:

Syiech Maulana Maghribi

Lokasi Makam

Letak Makamnya dekat pantai Widuri tepatnya di Dukuh Pecolotan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang, Pemalang.

Haul

Setiap Jumat terakhir di bulan Sya’ban atau bulan Ruwah diadakan haul memperingati wafatnya Maulana Syamsudin.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Syech Maulana Syamsudin banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Pemalang saja, banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berkunjung di makamnya yang berada di Komplek pemakaman di Dukuh Pecolotan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang, Pemalang.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Syech Maulana Syamsudin, maka akan dimudahkan dalam hajatnya, dimudahkan dalam mencari rezeki, dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Pemalang di antaranya:
Ogel-ogel, Kamir, Apem Comal, Bongko Mento, Kraca, Tahu Pletok, Kepiting Lemburi, Kerupuk Useg.