Rayakan Hari Santri Nasional 2019, Rais Syuriah PWNU Aceh Luncurkan Buku

 
Rayakan Hari Santri Nasional 2019, Rais Syuriah PWNU Aceh Luncurkan Buku

LADUNI.ID- Rais Syuriah PWNU Aceh Teungku H. Nuruzzahri atau yang akrab disapa Waled Samalanga meluncurkan buku barunya pada malam perayaan Hari Santri Nasional 2019. Peluncuran buku berjudul 'Umat Bertanya, Waled Menjawab: Pemikiran Teungku H. Nuruzzahri' dilakukan di Aula Musalla Ar-Rahmah Dayah Ummul Ayman Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (22/10).

Buku yang ditulis oleh muridnya langsung, Abdul Hamid M Djamil, merupakan edisi kedua dari dari serial pemikiran Waled Samalanga. Dalam keterangan tertulis kepada acehkini pada Rabu (23/10), acara peluncuran buku dihadiri semua santriwan dan santriwati dayah serta para dewan guru.

"Untuk saat ini perang harus kita hadapi adalah perang pemikiran (ghazwul fikri). Salah satu cara mengaplikasikannya adalah lewat tulisan, seperti yang dilakukan penulis buku ini," ujar Waled Samalanga.

 

Abdul Hamid selaku penulis buku mengaku sangat bangga atas terbitnya buku edisi kedua serial pemikiran Waled Samalanga karena mendapat testimoni dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. "Waled Nuruzzahri sosok yang tegas memperjuangkan apa yang menurutnya benar, tidak mau ikut-ikutan, dan tidak takut berada sendirian dalam membela kebenaran," begitu komentar Ma'ruf Amin pada sampul buku belakang.

 

"Edisi pertama terbit pada 2017, dicetak seribu eksemplar lebih oleh Penerbit Bandar Publishing, dan alhamdulillah sudah habis stoknya. Dan untuk edisi kedua ini juga kita cetak seribuan oleh penerbit yang sama," kata Abdul.

Sumber: Kumparan

 

Abdul menyebutkan buku dengan setebal 361 halaman tersebut dijadwalkan akan hadir di pasaran pada awal November mendatang. "Dan sekarang masih pre order sampai 25 Oktober dengan harga 70.000 dan gratis ongkos kirim untuk seluruh Indonesia," sebut pria yang saat ini tengah merampungkan pendidikan doktor di sebuah kampus di Afrika Selatan.

 

Direktur Bandar Publishing, Dr. Mukhlisuddin Ilyas, mengatakan penulis buku tersebut merupakan santri langsung dari Teungku Nuruzzahri yang usianya masih muda dan produktif menulis. "Usianya masih muda. Ia santri langsung Waled Nu. Spirit belajarnya patut dicontoh. Sebagai santri, tanpak jelas dalam interaksi sosial. Ia begitu sopan. Kadang-kadang kocak juga," ujarnya.

 

Menurutnya, penulis buku Abdul Hamid hidup dengan nilai, walaupun mendapat banyak tawaran untuk bekerja di luar namun ia memilih untuk tetap berada di dayah. "Beberapa buku telah ditulisnya. Termasuk yang diterbitkan oleh Gramedia Jakarta dan Bandar Publishing Banda Aceh. Buku terbarunya ini turut diberi komentar oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin," tutur Mukhlisuddin.