Beragam Makna di Balik Tradisi Kupatan
LADUNI.ID, Jakarta - Kupatan adalah tradisi membuat ketupat atau kupat yang didampingi dengan lepet, opor maupun sayur lodeh untuk dibagikan ke tetangga dan dimakan bersama di Mushola. Tradisi ini, konon katanya berasal dari Sunan Kalijaga.
Sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman infokediri.net pada Jumat (29/5), Kupat mengandung makna filosofis, dari bentuk maupun arti kata. Ada yang memaknai bahwa kupat adalah kepedekan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan), yakni lebaran, luberan, leburan dan laburan.
Bentuk segi-empat ibarat hati manusia, sedangkan janur adalah pembungkusnya, yang konon kata tersebut berasal dari bahasa Arab, “Ja’a Nur” yang jika diindonesiakan berarti telah datang cahaya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp850.000
Rp319.000
Rp64.000
Rp720.000
Memuat Komentar ...