Ibadah Itu untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Ibadah

 
Ibadah Itu untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Ibadah

LADUNI.ID, Jakarta - Kita tahu bahwa Islam adalah agama yang memberikan keselamatan kepada seluruh alam, tidak terkecuali kepada bumi sebagai makhluk ciptaan Allah. Hal itu sejalan dengan semangat penyelamatan bumi dari berbagai kerusakan yang akan ditimbulkan oleh umat manusia.

Akan tetapi, terdapat persoalan yang sering ditemui di dalam kehidupan, banyak orang yang mengaku Islam tetapi melakukan perusakan terhadap alam. Dalam sesuatu yang sifatnya kecil saja, seperti penggunaan air sehari-hari untuk mandi atau berwudhu seringkali mengawabaikan kehematan. Bahkan cenderung berlebih-lebihan dalam penggunaannya, sehingga yang awalnya bertujuan untuk beribadah tetapi juga mengurangi kemaslahatan terhadap bumi.

Dalam hal ini, Prof Dr M Quraish Shihab menyampaikan bahwa sejak sebelum manusia dilahirkan, Tuhan sudah berfirman akan menciptakan khalifah di bumi. Khalifah itu adalah sosok yang bertugas mengantar semua ciptaan Tuhan menuju tujuan penciptaannya. Dalam tulisan inilah akan membahas secara lengkap mengenai pandangan Prof Dr H M Quraish Shihab.

Kemudian, dalam konteks mengantar kepada tujuan dalam menciptakan sebuah peradaban yang baik, kita disuruh untuk beribadah. Tujuan utamanya adalah membangun dunia, sehingga agar pembangunan dalam menciptakan peradaban yang baik tersebut tidak melenceng dari tujuannya maka kita diperintahkan untuk beribadah.

Jadi, menurut Prof Dr H M Quraish Shihab, tujuannya hidup bukan untuk beribadah, tetapi ibadah itulah yang akan berguna untuk hidup. Sebagaimana ketika makan, apakah tujuan hidup untuk makan atau makan bertujuan untuk hidup? Tentu, dalam pandangan Prof Quraish Shihab adalah, kita makan untuk untuk hidup dan bukan hidup untuk makan.

Dari itulah sebenarnya kita hidup bukan buat untuk beribadah, tetapi kita beribadah supaya kita bisa sukses dalam pembangunan dunia ini. Oleh karena itu, ketika ada seorang untuk beribadah, bangun tengah malam, tetapi besoknya dia malas ke kantor maka dia bisa menanggung dosa karena kewajibannya tidak dipeduhinya.

Sebab itulah dalam pandangan Prof Quraish Shihab, terdapat banyak kesalahpahaman masyarakat yang terjadi dewasa ini. Maka, kembali kepada persoalan hemat air untuk beribadah sebagaimana di awal tulisan ini, Prof Quraish Shihab menyinggung mengenai sabda nabi yang artinya, “tidak ada pemborosan walaupun dalam kebajikan.”

Oleh karena itulah, akan menjadi sebuah kesalahan jika sesuatu disalahgunakan atau digunakan secara berlebih-lebihan sebagaimana dalam konteks penggunaan air untuk wudhu itu tadi. Dengan demikian, amalan dan ibadah yang kita lakukan seyogianya dapat memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada kehidupan umat manusia, kepada tumbuh-tumbuhan, alam, dan kepada semua makhluk Allah SWT yang ada di dunia.

Akhirnya, tulisan ini merupakan rangkuman dari salah satu materi yang disampaikan oleh Prof Dr H M Quraish Shihab dalam acara Shihab & Shihab yang dipandu oleh Najwa Shihab. Semoga bermanfaat…