Kisah Malaikat Dihukum karena Tak Berdiri Saat Rasulullah Lewat

 
Kisah Malaikat Dihukum karena Tak Berdiri Saat Rasulullah Lewat

LADUNI.ID, Jakarta - Al-Habib Ahmad Kazim Al-Kaff pernah menceritakan suatu hal yang penting sebagai hikmah. Begini ceritanya: suatu hari, turunlah malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan bercerita,

"Di langit ada seorang malaikat yang duduk di atas singgasana dengan dikelilingi 70.000 malaikat lain sebagai pelayannya. Dari setiap hembusan nafas malaikat tersebut, Allah menciptakan lagi seorang malaikat. Jadi, tidak terhitung banyaknya malaikat yang kemudian menjadi pelayannya.”

Baca juga: Kisah Seorang Pemuda dan Malaikat Penjaga Matahari

Akan tetapi, kini kulihat dia sedang berada di Gunung Qaf[1] dengan kedua sayapnya yang patah, bahkan tanpa satu malaikat pun yang mendampinginya.

Ketika ia melihatku, ia berkata, "Wahai Malaikat Jibril, adakah engkau mau menolongku?"

Aku bertanya, "Apa salahmu?"

Malaikat itu pun menjawab, "pada malam Mi'raj ketika Nabi Muhammad lewat di depan singgasanaku, aku tidak berdiri untuk menyambutnya. Kemudian Allah menghukumku dengan keadaan yang kau lihat sekarang ini."

Baca juga: Kisah Jenazah Sahabat Nabi Saat Dimandikan oleh Malaikat

Malaikat Jibril melanjutkan ceritanya, "Kemudian aku menghadap kepada Allah dan memohonkan ampun untuknya”.

Allah Azza Wa Jalla berfirman, "Wahai Jibril, katakanlah kepadanya agar membaca sholawat kepada kekasih-Ku Muhammad."

Setelah malaikat Jibril menyampaikan pesan Allah SWT kepada malaikat tersebut, malaikat itu pun lalu membaca shalawat untuk Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Seketika, Allah SWT pun mengampuninya serta mengembalikan kedua sayapnya juga mendudukannya kembali di singgasananya.

Baca juga: Para Nabi Mengucapkan Selamat Menyambut Hari Kelahiran Rasulullah Saw

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah, ternyata shalawat bisa menurunkan maghfiroh-Nya kepada siapapun yang memanjatkan shalawat pada Rasulullah SAW.

Oleh karena itulah hendaknya bagi kaum muslimin agar selalu senantiasa bershalawat pada Baginda Rasulullah SAW. Allahumma Sholli alaa Sayyidina Muhammad Waalaa aali Sayyidina Muhammad

Sumber :

  • Kitab Mukasyafatul Qulub bab 19 hal. 143 karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali
 

[1] Al-Habib Ahmad Kazim Al-Kaff menjelaskan bahwa gunung Qaf adalah gunung ghaib yang berada diantara langit dan bumi, ia berfungsi menahan langit dan bumi agar stabil (tidak bergoncang). Gunung ini tanahnya terbuat dari Zamrud berwarna biru, sehingga biasnya membuat langit terlihat biru, padahal warna asli langit adalah putih, lebih putih dari susu.