Bagaimana Hukumnya Membangun Masjid Dengan Kayu Curian?
Ada Bangunan masjid kurang lebih sudah satu turunan.Menurut kabar, masjid itu dibangun ada yang tidak setuju dari pihak ahli warisnya. Sekarang sudah menjadi milik wakaf dan sudah direhab hasilnya memang sangat meyakinkan. Sayang, serambi dibangun dengan pembelian kayu-kayu yang tidak resmi (hasil curian).
BACA JUGA: Apa Perbedaan dari Jilbab, Kerudung, dan Busana Muslim?
Pertanyaan
- Sahkan shalat di masjid tersebut, bila kabar dari ahli waris itu benar. Apabilah tidak sah bagaimana dengan shalat orang-orang termasuk saya sendiri mulai dari berdirinya masjid tersebut?
- Bagaimana dengan bangunan memakai kayu-kayu pembelian tidak resmi?
BACA JUGA: Pesantren Arrahmaniyah Depok
Jawaban
- Ahli waris yang tidak setuju terhadap pendirian masjid tersebut ikut memiliki tanah yang dijadikan masjid tersebut atau tidak? Jika ikut memiliki tanah tersebut, maka berapa luas yang menjadi miliknya itu, kemudian kita ganti dengan tanah lain di luar masjid agar orang-orang yang shalat di masjid tersebut mendapat pahala dari shalat mereka.
Jika tidak ikut memiliki, maka ketiadaan persetujuan dari orang tersebut tidak mempengaruhi pahala dari orang yang shalat di masjid tersebut. Ketiadaan
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...