Ngobrol 10 Menit dengan Gus Miftah, Wanita Ateis Asal Islandia Ini Masuk Islam

 
Ngobrol 10 Menit dengan Gus Miftah, Wanita Ateis Asal Islandia Ini Masuk Islam

LADUNI.ID, Jakarta – Dalam sebuah postingan videonya di twitter, Gus Miftah menceritakan tentang bagaimana proses beliau mengislamkan seorang bule dari Islandia. Hal itu terjadi sesaat sebelum syuting Ngobrol Bareng bersama Gus Miftah di iNewsTV.

“Saya ketemu dengan seorang bule dari Islandia audurlinda. Dia mengaku seorang ateis yang tidak percaya dengan Tuhan tidak percaya dengan agama. beliau tanya saya anda siapa? Saya jawab guru agama, karena dia tidak paham bahasa Ustadz,” tulis Gus Miftah di akun twitternya, @gusmiftah_, Selasa (17/11).

Sebelumnya, Gus Miftah ngobrol dengan wanita ateis tersebut. Gus Miftah menanyakan perihal kenapa wanita itu menjadi ateis dan tidak percaya dengan adanya Tuhan.

“Ngobrol sebentar kenapa dia menjadi seorang ateis, dia bilang 'dulu saya Christian kemudian jadi ateis karena ya Tuhan itu memang tidak ada dan agama itu tidak logis',” lanjut Gus Miftah dalam tulisannya di twitter.

Obrolan itu berlangsung selama 10 menit dan tanpa disangka, wanita berambut pirang itu kemudian meminta Gus Miftah untuk menuntunnya membaca dua kalimat syahadat.

“Setelah ngobrol 10 menit bersama saya dan mang Ade londok, Alhamdulillah beliaunya minta dituntun membaca dua kalimat syahadat. Beliau mengikuti saya dengan lancar melafalkan syahadat, dan mengaku Happy menjadi muslimah,” terang Gus Miftah.

Gus Miftah juga menegaskan bahwa hidayah itu datangnya tidak bisa ditebak dan tanpa bisa diprediksi. Buktinya, dengan waktu sesingkat 10 menit, ternyata wanita bertopi itu langsung memiliki keinginan untuk masuk Islam.

Kendati begitu, Gus Miftah tetap mengingatkan bahwa akan ada orang yang selalu mencari celah dan mencari sisi buruk dari wanita yang baru masuk Islam itu. Namun, Gus Miftah tetap mendoakan supaya selalu ditetapkan dalam iman dan Islam.

“Mungkin ada yg protes kok pakaian nya tidak sopan dan bla bla bla. itulah manusia selalu saja cari celah jelek dan buruknya saja, selalu berpikir negatif. Semoga  kita ditetapkan dalam iman dan Islam,” tutupnya.