Syair Imam Syafi’i: Bekal Terindah Menuju Keabadian

 
Syair Imam Syafi’i: Bekal Terindah Menuju Keabadian

LADUNI.ID, Jakarta - Dahulu Imam Syafi'i pernah bersyair, yang bunyinya:

تزود من التقوى فانك لا تدري # اذا جن ليل هل تعيش الى الفجرِ

Berbekallah dengan takwa sesungguhnya engkau tak mengetahui,
Jika malam telah gelap, apakah engkau kan tetap hidup hingga waktu fajar?

فكم من فتى امسى واصبح ضاحكا # وقد نسجت اكفانه وهو لا يدري

Betapa banyak pemuda di sore dan siang hari ia tertawa,
Sementara kain kafannya telah ditenun, sedang ia tidak menyadarinya.

وكم من صغار يرتجى طول عمرهم # وقد ادخلت اجسادهم ظلمة القبرِ

Betapa banyak anak-anak bayi yang diharapkan memiliki umur yang panjang,
Ternyata jasad-jasad mereka telah dimasukkan dalam gelapnya kubur.

وكم صحيح مات دون علة # وكم من سقيم عاش حينا من الدهرِ

Betapa banyak orang-orang yang sehat, ia mati tanpa sebab,
Betapa banyak orang-orang yang sakit dapat hidup hingga waktu yang panjang.

وكم من عروس زينوها لزوجها # وقد قبضت ارواحهم ليلة القدر

Betapa banyak pengantin yang telah dirias tuk pasangan hidupnya,
Sementara arwah-arwah mereka telah ditetapkan kematiannya pada malam lailatul qadar.

النفس تبكي على الدنيا # وقد علمت ان السلامة فيها ترك مافيها

Jiwa menangisi dunia,
Sementara ia mengetahui bahwa tuk selamat darinya adalah meninggalkan apa yang ada di dalamnya.

***

Ya Allah... Betapa hinanya dunia ini...

Kehidupan dunia ini hakikatnya merupakan perjalanan untuk mengumpul bekal. Setiap manusia menjalani hidupnya mulai dari siang hingga malam. Kemudian dia beramal, untuk kemudian menjadi bekal di akhirat nanti.

Orang yang cerdas tidak akan mau mengumpulkan kayu bakar sebagai bekal dirinya, lalu kemudian kayu bakar itu justru untuk membakar dirinya.

Allah mengingatkan kita di dalam Al-Quran agar setiap manusia mengumpulkan bekal yang baik,

وتزودوا فإن خير الزاد التقوى

"Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS. Al-Baqarah: 197).

Manfaatkanlah waktumu di dunia, agar tak ada sesal di akhirat.

Bangunlah, wahai kawan. Dunia ini hanya tempat transit yang harganya tak sebesar sayap nyamuk.

Relakah kita mengejar sesuatu yang hina dan meninggalkan Dia Yang Maha Mulia?

"Letakkan dunia hanya di tanganmu, bukan di hatimu. Jangan kejar dunia, dunialah yang akan mengejarmu.."

نسأل اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا...

***

_________________________
Sumber: Kumpulan Syair Imam Syafi'i dan Kitab Risalatul Mudzakaroh