Pondok Pesantren: Tempat Aman Bagi Para Pemuda Muslim

 
Pondok Pesantren: Tempat Aman Bagi Para Pemuda Muslim

LADUNI.ID, Jakarta - Dari kampungnya, anak-anak muda muslim banyak yang pergi untuk memperdalam ilmu-ilmu agama. Mereka tinggal bersama di sebuah pondok pesantren tempat mereka belajar agama dan berbagai bidang ilmu lainnya seperti sains, ekonomi, dan yang lain-lain lagi. Mereka rela jauh dari kedua orang tua dan sanak famili demi ilmu.

Sesampainya di pondok pesantren, mereka menempati bilik-bilik mereka yang kadang berdesakan, mengingat sangat terbatasnya keadaan fasilitas pondok yang serba kekurangan. Ditambah lagi semakin banyaknya jumlah santri yang datang.

Namun, keadaan demikian tidak mengurangi semangat para santri, karena mereka sudah terbiasa hidup sederhana dan ikhlas menerima apa yang telah menjadi takdir Allah.

Pondok pesantren adalah tempat yang aman untuk anak-anak muslim dari pergaulan yang buruk yang menyebabkan hancurnya peradaban Islam. Sebagaimana keadaan para pemuda sekarang banyak yang sudah terbawa arus pergaulan buruk seperti kecanduan narkoba, menonton film-film tidak bermoral.

Sedihnya lagi, banyak yang memaksa orang tuanya untuk melayani kebutuhan mereka yang tidak bermanfaat, bahkan terkadang mereka sering terlihat cekcok dengan kawan-kawannya sendiri. Ya, sebab mereka sering berutang di antara sahabatnya sendiri, lain lagi masalah perempuan.

Kemudian, mereka pulang kampung pada waktu liburan. Biasanya libur Maulid dan puasa Ramadhan untuk bersama orang tua dan keluarga di rumah. Tentu dengan sikap yang berbeda dibandingkan sebelum belajar di pondok pesantren. Mereka mulai mengetahui cara bergaul dengan orang lain.

Mereka sudah tahu adab, mereka berbakti  kepada orang tuanya, menghargai setiap keluarganya dan memperlakukan tetangga sesuai hak dan tuntunan agama, sehingga orang-orang tersentuh dan memperhatikan dengan penuh kegembiraan.

Begitulah gambaran para santri yang berangkat dari halaman rumahnya menuju pondok pesantren dan  mereka  belajar sungguh-sungguh, taat kepada gurunya, dan selalu mengikuti semua peraturan pondok pesantren yang  mereka tempati.

Begitu pula para anak muda yang tidak terjaga pergaulannya. Mereka akan menemukan jalan sesat berupa pergaulan yang tidak sehat, tidak punya adab, berprilaku buruk, membuang-buang waktu dan rutin bermaksiat. Itulah jalan menuju kehancuran, kegagalan dan kejatuhan.

Karena itu, saya ajak Anda wahai pemuda Islam, gunakanlah masa muda untuk belajar agama, memenuhi panggilan Allah yang lima kali sehari. Bacalah al-Qur-an, berbaktilah kepada kedua orangtua dan hormatilah guru, maka niscaya Anda akan meraih kesuksesan, kebahagiaan dan ketenangan.(*)

***

Penulis: Moh. Subairi Sya'roni
Editor: Muhammad Mihrob