Mempertanyakan Konsep Negara Sejahtera dan Bahagia
                     Laduni.ID, Jakarta - Masalah kesejahteraan dan kebahagiaan adalah masalah yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, lain lagi halnya ketika sudah menyangkut kemaslahatan banyak orang. Dalam ilmu psikologi, kedua hal tersebut diistilahkan sebagai well-being.
Dikutip dari Monev Studio, well-being dimaknai sebagai kondisi sejahtera yang mencakup emosi dan suasana hati yang positif (misalnya, kepuasan, kebahagiaan), tidak adanya emosi negatif (misalnya, stress, depresi, kegelisahan), kepuasan dengan kehidupan, dan kemampuan menilai hidup secara positif dan merasa baik. Mencakup segi lahiriyah dan batiniyah, tidak hanya menyangkut tentang kesejahteraan financial atau pelayanan publik.
- Baca juga: Fikih Kebahagiaan
 
Terdapat 10 aspek untuk melihat secara lebih rinci mengenai weel-being, yakni phsycal well-being, economic well-being, social well-being, domain specific satisfaction, engaging activities and work, emotional well-being, spiritual well-being, psychological well-being, environmental well-being, life satisfaction.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
						
					
									
                Rp54.725
            
                Rp119.000
            
                Rp242.250
            
                Rp90.500
            
                
                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
Memuat Komentar ...