Cuti dan Liburan dalam Sudut Pandang Syari'at Islam

Laduni.ID, Jakarta – Liburan merupakan suatu masa atau fase di mana seseorang sejenak menyisihkan kesibukannya, menghapus letih dan memberi ruang pikirannya untuk beristirahat, guna mengisi kembali energinya untuk menghadapi kesibukan serta beban hidup yang bertubi-tubi menerkam.
Syaria't sendiri telah menerapkan cuti atau liburan dalam setiap ajarannya. Bukankah ibadah puasa merupakan waktu cuti bagi perut, dari kesibukannya tuk mencerna makanan? Tidakkah disunnahkannya qailullah (tidur sejenak, sebelum waktu dhuhur) merupakan cuti bagi mata, guna kuat menghadapi kesibukannya bangun di sepertiga malam?
Maka sungguh liburan ataupun cuti merupakan anjuran dari Rasulullah saw. kepada seluruh umatnya, agar sedikit meluangkan waktu untuknya. Dalam haditsnya, Rasulullah saw. bersabda:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...