Ambillah Kebaikan atau Kebenaran dari Siapapun

Laduni.ID, Jakarta – Sebagian kaum beragama menolak pendapat atau pikiran atau produk orang lain yang berbeda keyakinan agama dengan dirinya, meskipun baik dan bermanfaat bagi kehidupan. Mereka menyebutnya kafir atau sekuler. Ini sungguh aneh dan sangat inkonsisten. Karena betapa banyak fasilitas hidup yang dipakainya sehari-hari seperti alat-alat komunikasi, transportasi, dan produk teknologi lainnya adalah produk pikiran dan kreatifitas "liyan" itu.
Pada masa lalu hubungan dan kerjasama antara para pemeluk agama, muslim dan non-muslim berjalan harmonis. Hari ini dunia telah menjadi satu, dunia tanpa sekat/hijab. Orang menyebutnya zaman globalisasi.
Betapa indahnya pernyataan Al-Kindi (w. 873 M), seorang filsuf muslim awal terkemuka ini. Ia mengatakan:
ينبغِى لَنَا اَنْ لَا نَسْتَحْيِى مِنْ اِسْتِحْسَانِ الْحَقِّ وَاقْتِنَاءِ الْحَقِّ مِنْ اَيْنَ اَتَى وَإِنْ أَتى مِنَ الْاَجْنَاسِ الْقَاصِيَةِ عَنَّا وَالْاُمَمِ الْمُبَايِنَةِ لَنَا
“Seyogyanya kita tidak merasa malu menerima dan menjaga suatu kebenaran dari manapun ia berasal, meski dari bangsa-bangsa yang jauh dan berbeda dari kita."
Ibnu Qayyim al Jauziyah, seorang ulama besar, murid Ibnu Taimiyah, juga menarik. Ia mengatakan:
قال ابن القيم: فإذا ظهرت أمارات العدل وأسفر وجهه بأي طريق كان فثم شرع الله ودينه
"Jika telah tampak benderang indikator hukum yang adil, dengan jalan apapun ia dihasilkan maka di situlah syariat, keputusan dan agama Allah."
Syamsuddin al-Sakhawi, seorang ahli hadits dan sejarawan terkenal mengatakan:
خُذِ الْحِكْمَةَ وَلَا يَضُرُّكَ مِنْ أَيِّ وِعَاءٍ خَرَجَتْ ( الحافظ السخاوي في المقاصد الحسنة ).
“Ambillah hikmah, tak akan merugikanmu/membahayakanmu, darimana pun ia dihasilkan.” (“al-Maqashid al-Hasanah”)
Aku meyakini segala kebaikan dan yang maslahat bagi manusia adalah anugerah Tuhan. Dia menganugerahinya kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Al Qur'an menyatakan:
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
"Dia menganugerahi kebijaksanaan (kebaikan) kepada yang dikehendaki-Nya. Siapa pun yang dianugerahi kebijaksanaan, maka dia dianugerahi kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran."
Rabu, 30 Juni 2021
Oleh: KH Husein Muhammad
Editor: Daniel Simatupang
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...