Bacaan Doa Ketika Dua Pengantin Saling Bertemu

 
Bacaan Doa Ketika Dua Pengantin Saling Bertemu
Sumber Gambar: Tebuireng Initiatives

Laduni.ID, Jakarta – Dalam tradisi pesantren kerap kali ditemui doa yang dilafadzkan ketika pengantin pria bertemu dengan mempelai wanita. Praktiknya pengantin pria akan memegang kepala mempelai wanita dan membacakan doa-doa tertentu, agar dalam pernikahannya mendapatkan rahmat-Nya dan selalu dalam bimbingan Allah SWT.

Doa tersebut ialah:

أللهُمَّ صَل عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هذِهِ ومَا جَبَلْتَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ وَمَا جَبَلْتَهَا

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد و عَلى أله و صَحبِه، والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِين

Dalam laman facebook pribadinya, Agus Muhammad Idris (Gus Idris) menceritakan awal mula doa ini didapat. Pada tahun 1980, di Kwagean sewaktu KH. Abdul Hannan Ma’shum (ayahanda Gus Idris) akan menikah beliau ditanya oleh Kiai Mahrus Aly Lirboyo:

"Sudah hafal doa pas bertemu pengantin wanita?" tanya Kiai Mahrus

"Sudah, Yai," Jawab Kiai Hannan.

"Coba sini aku ingin tahu bacaannya."

Kemudian Kiai Hannan membacakan doa yang sudah dihapal kepada Kiai Mahrus:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هذِه ومَا جَبَلْتَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَذِهِ وَمَا جَبَلْتَهَا

"Kurang, ditambah shalawat di awal dan akhiran doa,” sahut Kiai Mahrus. Dan akad nikah pun berlangsung, yang dipimpin oleh Alm. Kiai Mahrus Aly Lirboyo.

Setelah 40 tahun berselang atau dua hari sebelum Gus Idris melangsungkan pernikahan, Gus Idris dipanggil oleh sang ayah dan diberikan doa tersebut.

“Ini ada doa, kalau sampean ngersakne (menghendaki) membacanya, ya dihafalin terus dibaca pas sampean bersalaman dengan pengantin wanita. Pas bertemu pengantin wanita, tangan kanan bersalaman, dan tangan yang kiri memegang kepala atau ubun-ubun si wanita, lalu berdoa," pesan Kiai Hannan sambil menyodorkan sebuah kertas berisi doa tersebut kepada Gus Idris.

Pada hari Kamis, 15 Juli kemarin, di Lirboyo Gus Idris sukses melafadzkan doa tersebut sesaat setelah sebelumnya dirinya melangsungkan akad nikah. Akad dipimpin oleh Kiai Kafabihi Mahrus, Putra Alm. Kiai Mahrus Aly Lirboyo.

Terdapat versi lain dri doa saat pengantin pertama kali bertemu. DIkutip dari Tebuireng Initiatives, dari karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 284, berikut isi doa tersebut:

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِهِ أَللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Artinya: “(Semoga) Allah memberkahi masing-masing dari kita dengan pasangannya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan pasangannya, dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan pasangannya.”

Selamat menempuh hidup baru untuk Agus Muhammad Idris Aqiel dari Pesantren Kwagean dan Ning Shofia Salma dari Pesantren Lirboyo Kediri. Semoga Allah SWT melimpahkan seluruh Rahmat-Nya, amiinnn.

Oleh: Muhammad Idris Aqiel


Editor: Daniel Simatupang