Adab Menyusun Kitab dan Buku Agama

 
Adab Menyusun Kitab dan Buku Agama
Sumber Gambar: Gambar Maktabah Sekolah Tinggi Islam As Sofa Rembau

Laduni.ID, Jakarta – Orang yang beradab tidak hanya hormat kepada guru, tapi juga kepada kitab-kitab yang pernah dipelajari, kitab-kitab yang ia mengetahui isi kandungannya, kitab-kitab yang ditulis oleh orang yang kita ketahui penulisnya.

Adab kepada kitab ditunjukkan dengan bagaimana seseorang memperlakukan kitab itu, bagaimana cara ia membawa kitab tersebut, dan bagaimana cara ia menyimpan/menatanya. Perlu diperhatikan bahwasanya tidak boleh menyusun kitab secara sembarangan, agar tidak terjadi hal yang tidak menyenangkan seperti, lupa hafalan kitab, salah menukil, menemukan kesulitan dalam belajar, salah memahami, dll.

Berikut hal yang perlu kita ketahui sebelum menyusun kitab dan buku agama, cara ini disampaikan oleh Tuan Guru Baba Abd Qodir Al Fathoni, pengasuh Maahad Daul Ulum Al-Islamiah Pondok Hutan Hangus, Narathiwat, Fathoni Darussalam, Thailand dalam postingan di laman facebook pribadinya.

1) Menyusun buku-buku agama pada posisi yang tinggi dan aman.

2) Hindari menyusun buku/kitab secara horizontal, sehingga tidak menyebabkan kitab yang penting berada di bawah. Sebagai gantinya susun kitab secara berdiri menyamping kanan atau kiri rak.

3) Hindari meletakkan kitab di rak bagian bawah, usahakan letakkan kitab pada posisi setara pinggang ke atas.

4) Letakkan Mushaf Al-Quran apada rak paling atas, jangan letakkan kitab, buku, atau barang lain di atas rak Al-Quran.

Susunlah kitab berdasarkan urutan di bawah ini:

1. Mushaf al-Quran

2. Tafsir al-Quran

3. Ulum Quran

4. Hadist

5. Syarah Hadist

6. Ulum Hadist

7. Usuluddin (Akidah)

8. Fiqh

9. Usul fiqh

10. Tasawwuf, akhlak dan adab

11. Sirah dan sejarah

12. Nahu, Sorof, Lughah, Balaghah, 'Arudh dan Mantiq

13. Mu'jam dan Kamus

Semoga dapat membantu, wallahu a'lam bishawab.


Editor: Daniel Simatupang