Rajah Anti Rayap

 
Rajah Anti Rayap
Sumber Gambar: 99.co

Laduni.ID, Jakarta – Binatang rayap adalah salah satu spesies yang berasal dari keluarga serangga. Hama satu ini sangat menyukai tempat yang lembab dan iklim yang hangat untuk berkembang biak, tak heran jika seekor ratu rayap dapat bertelur sekitar 25 telur dalam satu menit, 30.000 telur dalam satu hari, dan setidaknya lebih dari 11 juta telur dalam setahun.

Rayap dikenal juga sebagai penghancur yang ulung, ia dapat merobohkan sebuah rumah hanya dengan menggerogoti tiang kayu. Tidak hanya itu, benda-benda yang berasal dari kayu/pohon pun tak luput dari rayap, seperti halnya kertas.

Namun tidak semua jenis kayu/pohon disukai rayap, ada beberapa jenis pohon dan tumbuhan yang sangat dibenci oleh rayap, seperti rumput vetiver, tanaman catnip, daun mint, dan bawang putih. Para santri yang belajar di pondok pesantren memiliki cara yang tak biasa dalam menjaga kitab-kitab mereka agar tak dimakan rayap.

Para santri memakai sebuah rajah yang dituliskan pada sampul kitab, rajah tersebut dipakai untuk menjaga kitab-kitab supaya tetap kokoh dan terhindar dari rayap. Rajah بكيكج (Bikaikaj) dituliskan sebanyak 3 kali di sampul kitab. Dalam Bahasa Suryani, Bikaikaj berarti tumbuhan yang tidak disukai rayap.

Para kiai dan ulama sepuh Jawa zaman dahulu menyebut dan menafsirkan rajah tersebut dengan “Bakoh koyo kayu jati” (kuat seperti kayu Jati). Artinya, semoga lembaran-lembaran kitab tersebut kuat seperti kayu Jati yang anti rayap.

Semoga bermanfaat.

Disadur dari Gus Dewa


Editor: Daniel Simatupang