Kiai Abdul Wahab Ahmad: Kesalahan Logika Imam Ibnu Abdil Barr tentang Tempat Allah

 
Kiai Abdul Wahab Ahmad: Kesalahan Logika Imam Ibnu Abdil Barr tentang Tempat Allah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Di antara kaidah yang disepakati seluruh ahli ilmu adalah bahwa yang maksum (terjaga dari kesalahan) adalah Nabi Muhammad saja, sedangkan ucapan orang lain dapat diterima dan dapat ditolak.

Ini adalah objektifitas yang wajib dipegang penuntut ilmu. Dalam rangka penerapan kaidah ini, kali ini saya akan mengambil contoh ucapan Imam Ibnu Abdil Barr yang jelas-jelas salah dan hanya para fanatik saja yang akan membenarkannya.

Ketika membahas tentang Allah, beliau berkata dalam at-Tamhid:

وقد قال المسلمون وكلُّ ذي عقلٍ: إنه لا يُعقَلُ كائنٌ لا في مكانٍ منا، وما ليس في مكانٍ، فهو عدمٌ

"Kaum muslimin dan setiap orang berakal berkata, ‘Sesungguhnya tidak dapat dinalar adanya sesuatu yang tak bertempat dari perspektif kita. Dan, apa yang tak bertempat maka ia tidak ada’".

Seperti biasa, orang yang salah berlogika kerap kali justru mengklaim logikanya sebagai logika umum yang dibenarkan banyak orang, tentunya orang awam. Namun demikian klaim semacam ini tidak dapat membuat kesalahan logika berubah menjadi benar. Kesalahan Ibnu Abdil Barr dalam contoh ini ada dua:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN