Biografi KH. Yusuf Tauziri
- by Budi
- 3.612 Views
- Jumat, 9 September 2022

Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Wafat
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
2.2 Guru-guru Beliau
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
4 JasaOrganisasi, Karier, dan Karya
4.1 Jasa Beliau
4.2 Riwayat Organisasi
4.3 Karier Beliau
5 Keakhlakan Beliau
5.1 Zuhud tapi Tegas
6 Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Yusuf Tauziri kecil bernama Damiri, lahir di Garut tahun 1900-an. Ia adalah anak kiai Harmaen pendiri pesantren Cipari. Damiri kecil
terkenal Bengal.
1.2 Wafat
KH. Yusuf Tauziri wafat di Garut pada 1982. Makamnya di lingkungan Pesantren Darussalam, Wanaraja, Garut, kampung halamannya.
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
Oleh orang tuanya dikirim ke pesantren Jawa Timur, tetapi karena tidak betah ia pulang. Ia kemudian dikirim ke pesantren Tanjungpura
(Cicalengka), Gentur (Cianjur), dan Gunung Puyuh (Sukabumi). Selama di Pesantren lebih suka latihan penca silat dan sepak bola
daripada mengaji. Ketika kembali ke Cipari, Damiri aktif di SI cabang Garut.
2.2 Guru-guru Beliau
1. Mamah Gentur
2. KH. Ahmad Sanusi
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Pada tahun 1940 K.H. Yusuf Tauziri mendirikan masjid dan madrasah di Wanaraja. Ia menamakannya”Darussalam". Dengan adanya
masjid dan madrasah tersebut, Pesantren Cipari lebih dikenal di lingkungan masyarakat dengan nama Pesantren Darussalam Cipari.
Kata ”Darussalam” berarti tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan.
3. Penerus Beliau
3.1 Murid-murid Beliau
Murid-murid Beliau adalah para santri di pesantren Darussalam Cipari
4. Jasa Organisasi, Karier, dan Karya
4.1 Jasa
Pada zaman Jepang, KH. Yusuf Tauziri ditangkap karena difitnah. Tapi kemudian beliau dijadikan Barisan Pelopor dan Barisan
Propaganda. Waktu pembentukan tentara Hizbullah, beliau menjadi pimpinan Cabang Wanaraja. Pada masa revolusi, beliau
membentuk Laskar Darussalam yang menjadi salah satu unsur BKR. Ketika dibentuk TKR yang kemudian menjadi TNI, sebagian
laskar Darussalam diserahkan kepada Resimen XI Divisi Siliwangi. Saat TNI hijrah ke Yogyakarta (1948), Kartosuwiryo yang menolak
hijrah mengajak KH. Yusuf Tauziriuntuk memproklamasikan NII/DI. KH. Yusuf Tauziri dengan tegas menolaknya.
Akibatnya, pesantren Cipari sering diserang DI. Menurut sumber tradisi, serangan itu terjadi sebanyak 46 kali. Tahun 1949, KH. Yusuf
Tauziri kembali ditangkap Belanda, namun segera dibebaskan, karena dianggap benteng perlawanan terhadap DI. KH. Yusuf Tauziri
besar jasanya dalam membantu TNI setelah Hijrah dari Yogyakarta.
Dalam posisi terjepit antara tentara Belanda dan DI itulah, berkembang legenda tentang kehebatannya. KH. Yusuf Tauziri dipandang
memiliki ilmu laduni. Nama Yusuf Tauziri pun jelas tertoreh di dalam sejarah TNI, khususnya Kodam Siliwangi, sebagai seorang tokoh
pejuang yang berperan serta atas lahirnya Tentara Nasional Indonesia. Tahun 1960, Yusuf diangkat sebagai Anggota DPR GR.
Namun demikian, menurut keluarganya, ia tidak pernah ikut pemilu.
4.2 Riwayat Organisasi
KH Yusuf Tauziri merupakan ulama yang aktif di organisasi Sarikat Islam (SI). Di organisasi inilah, beliau mengenal sosok
Kartosuwiryo yang kemudian menjadi sahabat dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 24 maret 1940, di Bojong, Malangbong, Kartosuwiryo mendirikan “Suffah“, dimana gagasan ini merupakan penguatan
terhadap tujuan pendirian Negara Islam Indonesia (NII). Pada prakteknya, lembaga Suffah ini menjadi pusat pendidikan dan juga
latihan militer bagi pasukan Sabilah dan Hizbullah.
Pendukung Kartosuwiryo melakukan Kongres, yang memunculkan konsep Hijrah. Sama pengertiannya dengan hijrah yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah, dan meminta seluruh anggota memberikan sumbangan 2.500 kencring dan
bergabung ke Suffah.
Di sinilah KH. Yusuf Tauziri tidak sependapat dengan konsep tersebut karena persiapan belum matang. Beliau mengusulkan agar
sebaiknya uang tersebut dipakai untuk pertanian saja, dimana nantinya itu bisa dipakai untuk pendidikan para santri sebagai calon
para ulama.
4.3 Karier Beliau
1. Pengasuh pesantren Darussalam Cipari Garut
2. Anggota DPR GR tahun 1960
5. Akhlak Beliau
5.1 Zuhud, Tapi Tegas
Dalam mengemban risalah perjuangan, KH. Yusuf Tauziri benar-benar menjadi seorang ulama yang sangat aplikatif. Beliau
mengajarkan tauhid kepada masyarakat, sementara dirinya sendiri sangat rendah hati dalam pergaulannya sehari-hari. Tidak ada
apapun yang hadir di pelupuk matanya selain terus mengingatkannya kepada Allah Azza wa Jalla.
KH. Yusuf Tauziri juga ikut andil dalam perjuangan melawan Belanda. Beliau sempat di tahan di sel dingin dan dikurung dalam lemari es
penyiksaan. Atau ketika Orde Baru dan pohon beringin menguasai negeri ini, beliau tidak segan untuk berseberangan dengan
pemerintah untuk tidak ikut menundukkan diri.
Itulah KH. Yusuf Tauziri, bapak dari 10 orang anak sekaligus pahlawan negeri ini yang namanya kini diabadikan sebagai nama sebuah
jalan di Garut. Bak seorang sufi, kezuhudannya dalam beribadah senantiasa terpancar dari gayanya yang rendah hati.
Meski rendah hati, jika sudah menyentuh hal-hal prinsipil, sikapnya tegas tanpa kenal kompromi. Kasih sayangnya luar biasa. Beliau
tidak meninggalkan harta kekayaan untuk untuk anak-anaknya. Masjid dan pesantren Cipari adalah warisannya yang masih tertinggal.
Menara di masjid itu masih berdiri hingga kini dengan bekas tembakan yang menganga, menjadi saksi keteguhan KH. Yusuf Tauziri.
6. Referensi
https://docplayer.info/61822168-Peranan-kiai-dan-pesantren-cipari-garut-menghadapi-di-tii.html
7 Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Yusuf Tauziri dapat dilihat DI SINI.
Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 14 Januari 2022, dan terakhir diedit tanggal 09 September 2022.
Lokasi Terkait Beliau
Belum ada lokasi untuk sekarang
Memuat Komentar ...