Patung Waddan: Berhala Pertama Dalam Sejarah Umat Manusia

 
Patung Waddan: Berhala Pertama Dalam Sejarah Umat Manusia
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta – Jauh sebelum masa Nabi Nuh AS, terdapat seorang pria yang bernama Waddan. Dia adalah seorang shaleh yang berbudi baik dan sangat dicintai oleh para pengikutnya. Suatu waktu Waddan meninggal. Dengan diliputi kesedihan, rakyatnya kemudian mengubur jasad Waddan di tanah Babilonia (sekarang di Irak).

Ibnu Katsir mengutip riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Abu Hatim, mengisahkan di tengah suasana duka yang begitu mendalam, Iblis melihat sebuah kesempatan untuk memperdayai manusia. Dia kemudian mengubah wujudnya ke dalam bentuk manusia.

Dia menghampiri orang-orang yang sedang bersedih itu, lalu berkata, “Aku melihat kalian bersedih karena kematian orang ini. Bolehkan aku membuat patung yang menyerupai dia (Waddan), yang mana nantinya bisa diletakkan di tempat pertemuan kalian, agar kalian bisa mengingatnya?”

Mereka menjawab, “Silakan.”

Demikianlah, Iblis lalu membuat patung Waddan, lalu orang-orang meletakkan patung tersebut di tempat pertemuan mereka. Setelah diletakkan di sana, manakala orang-orang teringat akan Waddan, mereka begitu antusias untuk memandangi patung Waddan.

Melihat antusiasme orang-orang, lalu Iblis menawari mereka untuk membuat patung lagi. “Bolehkan aku membuatkan kembali patung dirinya untuk disimpan di rumah kalian masing-masing, sehingga dia (Waddan) akan berada di rumah semua orang, dan kalian bisa mengingatnya?”

Mendapatkan tawaran ini semua orang setuju.

Anak-anak dari orang-orang ini kemudian menyaksikan bahwa betapa orang tua mereka begitu mengagumi patung ini. Dan tak ayal, mereka pun mengikuti perilaku orang tua mereka. Sehingga lama kelamaan, para anak keturunan mereka lebih suka mengingat dan menyembah Waddan ketimbang mengingat dan menyembah Allah. Ini adalah berhala pertama dalam sejarah umat manusia.

Ibnu Abbas , sebagaimana dikutip Ath-Thabari menjelaskan, adalah pada masa Yarid ketika berhala dibuat, dan beberapa dari mereka berpaling dari Islam. Yarid adalah keturunan Adam dari garis Idris, dia dilahirkan 460 tahun setelah kematian Adam.


Sumber: Qishashul Anbiya Kisah Lengkap Para Nabi Oleh Ibnu Katsir Penerbit Amelia
Editor: Nasirudin Latif