Keletihan Dalam Ketaatan

 
Keletihan Dalam Ketaatan
Sumber Gambar: Nataliya Vaitkevich dari Pexels (ilustrasi lelah)

Laduni.ID, Jakarta - Siapakah di dunia ini yang tak pernah merasakan lelah? Semuanya pasti pernah merasakannya dan mengalaminya. Kehidupan ini selalu berputar, lelah dan segarnya tubuh, datang bergantian. Yang paling banyak merasakan lelah yang berkepanjangan.

Tak perlu kita bermimpi untuk menghindar dari kondisi ini. Seperti impian orang-orang malas. Lelah harus di hadapi. Mukmin itu, menikmati laku kelelahan, karena sebagai seorang pejuang akhirat, yang siap capek demi amal kebaikan dan laku keta'atan, yang siap berkorban demi meraih keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala. Dan yaqinan billah, bahwa lelah dalam keta'atan, mendatangkan kebahagiaan hakiki jangka panjang.

Orang mukmin yang kuat

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan pesan semangat sebagai berikut :

اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Artinya: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.” (HR. Imam Muslim rahimahullah, wafat 5 Mei 875 M, Naisabur, Iran)

Ikhlas dalam ketaatan

Memang, terkadang sering berbuat kebaikan membuat lelah, sementara berbuat maksiat nampak menyenangkan. Tetaplah Istiqomah, berbuat baik apapun kondisinya. Terkadang, maksiat datang dengan penampakan yang menyenangkan dan terkesan membuat kita bahagia dan terlena. Namun pada akhirnya, yang didapat hanyalah kehampaan dan penyesalan.

Sadar, untuk terus bersabar, ikhlaslah melaksanakan kelelahan yang kamu tempuh dalam kebaikan. Dunia ini hanya sementara, dan akhirat selamanya. Jadi, nikmati setiap kebaikan yang kamu usahakan, untuk mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala.

Pesan Umar Bin Khattab RA

Sayyidina Umar Bin Khattab radliyallahu anhu (wafat 3 November 644 M, Madinah) berkata: “Apabila kamu merasa letih berbuat kebaikan, sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Bila kamu bersenang-senang dengan dosa, sungguh kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.”

Semoga semuanya tidak sia-sia, karena yang lebih merugi dari tak punya lelah adalah mereka yang capek berlelah-lelah, tetapi tak mendapatkan apapun selain haus dahaga.

Balasan bagi yang sabar

Kesabaran menahan ‘lelah’ demi ketaatan, tiada sia-sia. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

أُوْلَٰٓئِكَ يُجۡزَوۡنَ ٱلۡغُرۡفَةَ بِمَا صَبَرُواْ وَيُلَقَّوۡنَ فِيهَا تَحِيَّةٗ وَسَلَٰمًا

Artinya: "Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam." (QS. Al-Furqan : 75)

Doa

Dari Sahabat Anas bin Malik Al-Khazraj Radhiyallahu Anhu (612 M, Madinah - 709 M, Basra, Irak), beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” Semoga bermanfaat


Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi Khodim Jamaah Sarinyala Kabupaten Gresik