Sunah-sunah Qurban

 
Sunah-sunah Qurban
Sumber Gambar: Taliwang Mengaji / Unsplash / Laduniid

Laduni.ID, Jakarta - Berqurban di bulan Dzulhijah merupakan salah satu ibadah yang dicontontohkan oleh Rasulullah SAW. Agar ibadah qurban menjadi sempurna maka umat islam sebelum mengerjakannya dianjurkan untuk menjalankan sunah-sunah sebelumnya agar qurban menjadi sempurna sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Perlu diketahui bahwa hukum berqurban adalah sunnah dan sangat dianjurkan bagi orang-orang yang mampu tetapi sifatnya tidak wajib.

Dalam buku “Mutiara Indah Dalam Udhiyah (Berkurban) Pad Mazhab Imam Syafi’i” dijelaskan bahwa sunnah-sunnah sebelum melakukan qurban adalah memilih hewan yang berwarna putih, kemudian kekuning-kuningan, kemudian sebagian putih sebagian hitam, kemudian kemerahan, kemudian hitam. Begitu juga hewan harus gemuk dan sehat yang tidak terdapat cacat sekalipun.

Selain itu, masih dalam buku “Mutiara Indah Dalam Udhiyah (Berkurban) Pad Mazhab Imam Syafi’i” hewan yang afdhol untuk dijadikan hewan qurban adalah dengan harga yang mahal dan bagus kualitasnya daripada dengan banyak hewan qurban tapi murah dan tidak bagus.

Dan, selain dalam memilih warna hewan qurban, juga yang afhol hewan qurban harus jantan meskipun tidak sesuai dengan warna diatas. Dan hewan qurban betina yang belum pernah beranak dan gemuk, lebih afdhol daripada jantan karena dagingnya lebih enak dan lezat.

Disunnahkah juga dalam penyembelihan hewan qurban harus menggunakan alat potong yang telah ditajamkan dengan tidak terlihat oleh hewan qurban tersebut. Dan ketika menyembelih disunnahkan untuk takbir dan membaca basmalah serta shalawat, kemudian berdoa.

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.

Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya waihai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku."

Tata cara Menyembelih Hewan Qurban

  1. Membaca basmalah (Bismillahir rahamnir rahim).
  2. Membaca selawat nabi (Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad).
  3. Menghadap ke arah kiblat, baik untuk hewan kurban maupun orang yang akan melakukan penyembelihan (hewan dibaringkan di atas lambung sebelah kiri, dan posisi lehernya yang dihadapkan ke kiblat).
  4. Membaca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali (Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd).
  5. Mengucapkan doa (Allahumma hadziha minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim)
  6. Menggunakan alat yang tajam untuk menyembelih.
  7. Menyembelih hewan kurban dengan memotong tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat nadi di bagian leher hewan.

Sementara bagi orang yang hendak melaksanakan qurban maka harus menahan untuk tidak mencukur rambut dan kuku pada awal Dzulhijah sebelum ia menyembelih hewan qurbannya. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya:

“Apabila kalian melihat hilal pada bulan Dzulhijah dan di antara kalian ingin menyembelih hewan qurban, maka janganlah mencukur rambut dan kuku.”

Hadis dia atas menjelaskan agar seluruh anggota badannya mendapatkan pengampunan dosa dan pembebasan dari api neraka. Wallahu ‘Alam


Source: Buku Mutiara Indah Dalam Udhiyah (Berkurban) Pad Mazhab Imam Syafi’i hal:8, 9, dan 10.