Pimpinan Fahmina Institute: Hate Speech dan Hoaks Lebih Parah dari Al-Kidzbu

Pernyataan ini disampaikan KH Husen Muhammad dalam salah satu rangkaian kegiatan Festival HAM Indonesia Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh INFID (Internasional NGO Forum on Indonesian Development) bekerjasama dengan Komnas HAM, Pemprov Jateng, Staff Kepresidenan, dan Pemkab Wonosobo yang digelar di Hotel Kresna Wonosobo, Selasa (13/11).

Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) adalah pendidikan tinggi Islam yang didirikan oleh NGO Fahmina dalam rangka mewujudkan cita-citanya untuk membentuk sarjana Islam yang kritis, terbuka, dan bermartabat

Mengenal Sufi Perempuan: Rabi'ah Al-'Adawiyah. Bagian Pertama (1)

Rabi’ah bermakna perempuan yang ke empat. Nama ini diberikan ayahnya, karena ia adalah anak perempuannya yang ke empat.

Mengenal Sufi Perempuan: Rabi'ah Al-Adawiyah. Bagian Kedua (2)

Rabi’ah al-‘Adawiyah adalah seorang perempuan ulama. Banyak orang menyebutnya Waliyullah, perempuan kekasih Allah.

Mengenal Sufi Perempuan: Rabi'ah Al 'Adawiyah. Bagian Ketiga (3)

Rabi'ah adalah anak yang cerdas. Daya ingatnya kuat. Ayahnya mendidik dan mengajari anak-anaknya membaca dan menghafal  al-Qur'an. Di antara mereka Rabi'ah paling mudah dan cepat menghafalnya

Mengenal Perempuan Sufi: Rabi'ah Al 'Adawiyah. Bagian Kelima (5)

Rabi’ah juga acap mengunjungi Imam Sofyan al Tsauri, seorang mujtahid mutlak sekaligus sufi besar. Begitu pula sebaliknya, al-Tsauri sering mengunjunginya

Mengenal Perempuan Sufi: Rabi'ah Al 'Adawiyah. Bagian Keenam (6)

Manakala suatu saat Rabi’ah berangkat ke Makkah untuk menunaikan ibadah Haji dalam perjalan dia bertemu dengan rombongan jemaah haji. Rabi'ah bertanya kepada mereka : "Ibu-ibu dan bapak-bapak. Kalian mau kemana?"

Mengenal Perempuan Sufi: Rabi'ah Al 'Adawiyah. Bagian Kedelapan (8)

Cinta kepada Tuhan adalah puncak dari seluruh perjalanan hidup para pencari Tuhan. Ia bukan hanya milik Rabi’ah, melainkan juga milik para sufi besar lain, seperti Husein Manshur al-Hallaj, Ibnu Arabi, Maulana Jalal al-Din Rumi dan lain-lain.

Kriteria Negara Islam

Para ulama Islam berbeda pendapat menjawab pertanyaan di atas. Dr. Khalid Fahdawi dalam bukunya "Al-Fiqh al-Siyasi al-Islamy" , menyebut ada 5 pendapat.

Diskusi Gender dan Reinterpretasi Tafsir Agama

Para aktivis yang bekerja dan berjuang untuk kesetaraan dan keadilan gender masih menghadapi tantangan besar dari banyak pihak. Tetapi tantangan paling sensitif muncul dari “agama” atau lebih tepatnya “tafsir atau pikiran keagamaan”

Jika Tuhan Tidak Perlu Dibela, Lalu Siapa yang Harus Dibela?

Nabi Daud bertanya kepada Tuhan: Wahai Tuhanku, di mana aku bisa menjumpai-Mu bila aku mencari-Mu?". Tuhan menjawab : "Di tengah-tengah mereka yang hatinya bersedih karena takut kepada-Ku".

Fakhr Al-Din Al-Razi : Sang Filsuf dan Mujaddid

Suatu saat aku diminta pendapat karya siapa yang penting untuk dibaca dan dikaji dengan serius? Aku menjawab : Imam Fakhr al Din al- Razi. Mengapa?

Pengalaman yang Tak Terlupakan

Suatu hari aku diundang untuk menjadi salah satu nara sumber dalam momen konferensi wilayah NU di sebuah propinsi. Aku diminta bicara soal Islam dan Gender. Nara sumber yang lain bergelar Prof. Dr sekaligus Kiyai. Seorang lain adalah pemikir Islam progresif. Mereka bicara soal Aswaja dan Relasi Agama dan Negara.

Kita Shalat Ied di Mana?

Lembaga ulama besar Al Azhar yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Thayyib, Syeikh al Azhar dalam penjelasannya terkait dengan hukum shalat Ied dalam situasi Pandemi Covid19, mengatakan : "Shalat Ied bisa diadakan berjamaah di rumah-rumah dengan cara sebagaimana di masjid atau di lapangan.

Menghindari Kematian Disebabkan Virus

Dulu, kira-kira tahun ke 17 H, saat Umar bin Khattab memimpin sebuah bangsa besar tanpa batas geografis, virus Amwas, tiba-tiba menyerbu komunitas di wilayah Syam, sebutan untuk daerah-daerah di Damaskus, Yordania, Pakestina dan Lebanon.

Pertemuan Kebudayaan Islam dan Yunani

Ketika Nabi Muhammad wafat, tahun 632 M, para sahabatnya telah menyebar ke berbagai negeri, antara lain Irak, Syam (Syria, Yordania, Pakestina, Lebanon), Mesir dan Persia bahkan sampai China. Di tempat-tempat itu mereka bertemu, bersentuhan dan berinteraksi dengan kebudayaan setempat yang telah terbentuk dan mengakar.

Hijrah: Menyelamatkan Jiwa Menghidupkan Dunia

Tuhan segera mengizinkan beliau hijrah ke Yatsrîb (kini bernama Madinah). Nabi sendiri merasa begitu berat meninggalkan tanah kelahirannya itu. Tetapi nyawa manusia begitu berharga.

Menampilkan 1 - 10 dari 17