DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Belakangan saya mengingat satu cerita unik tentang cara Kyai Bisri Mustofa “mendamaikan” para pemimpin NU yang sedang berpolemik tempo hari di zaman beliau.
NU bukanlah organisasi politik praktis yang menjanjikan apa-apa kepada para pengurusnya melainkan perkumpulan perjuangan yang terkait oleh cita-cita bersama, bukan oleh kepentingan bersama.
Di balik kezuhudan Gus Dur tersebut, memang tidak terlepas dari warisan sifat (gen) yang berasal dari leluhurnya, atau dalam kajian psikologis, lebih dikenal dengan Teori Hereditas.
Pada faktanya, semua aliran dalam pemikiran kalam berpegang kepada wahyu sebagai sumber pokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan (growth oriented strategy) bisa terhenti pada suatu titik balik bila mentalitas atau tata nilai masyarakatnya merosot dan bila kualitas lingkungan menurun.
Saya ingin menyampaikan bahwa semua alim ulama yang hadir tadi malam memberikan masukan agar semua pihak menahan diri dan menghindari konfik yang tidak perlu. Artinya, para kyai tadi malam menyerukan musholahah (berdamai) antar pihak.
Dengan bersabar dan bertawakal, kita dapat menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan dengan lebih bijak dan tenang. Kita juga dapat belajar untuk menerima dan menghargai setiap situasi yang ada.
Sheikh Ahmad Khatib Sambas he is ulama from Sambas, West Kalimantan
KH. As'ad Syamsul Arifin is the caretaker of the pesantren Salafiyah Syafi'iyah in Sukorejo Village, Asembagus District, Situbondo Regency. He is a great scholar as well as a figure from Nahdlatul Ulama with his last position as the Advisory Council (Musytasar) of the Nahdlatul Ulama Executive Board until the end of his life.