Ustadz Ma'ruf Khozin : keutamaan Mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah

 
Ustadz Ma'ruf Khozin : keutamaan Mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah

LADUNI.ID - Mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah adalah mazhab aqidah dan fiqih yang dianut oleh mayoritas kaum Muslimin Asia Tenggara tanpa terkcuali Indonesia. Apa sesungguhnya yang menyebabkan dua mazhab ini kemudian dianut oleh kaum Muslimin mayoritas di dunia. Berikut beberapa riwayat yang menjelaskan mengenai keutamaan mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah.

Mazhab  aqidah Asy'ariyah

Hadis pertama:

ﻋﻦ ﻋﻴﺎﺽ اﻷﺷﻌﺮﻱ ﻗﺎﻝ: «ﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﻫﺬﻩ اﻵﻳﺔ {ﻓﺴﻮﻑ ﻳﺄﺗﻲ اﻟﻠﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻳﺤﺒﻬﻢ ﻭﻳﺤﺒﻮﻧﻪ} [ اﻟﻤﺎﺋﺪﺓ: 54] ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: " ﻫﻢ ﻗﻮﻡ ﻫﺬا ". ﻳﻌﻨﻲ ﺃﺑﺎ ﻣﻮﺳﻰ».

Dari Iyadl Al-Asy'ari, ia berkata bahwa ketika diturunkan ayat: "... Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya..." (Al-Mā'idah: 54), Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Mereka adalah kaumnya Abu Musa Al-Asy'ari"

ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ.

HR Thabrani, para perawinya ada perawi hadis sahih

Apakah pengikut (madzhab) dapat digolongkan bersama kaum tersebut? Tentu dapat digolongkan:

ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ: ﺟﺎء ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﻛﻴﻒ ﺗﻘﻮﻝ ﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﺃﺣﺐ ﻗﻮﻣﺎ ﻭﻟﻢ ﻳﻠﺤﻖ ﺑﻬﻢ؟ ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «اﻟﻤﺮء ﻣﻊ ﻣﻦ ﺃﺣﺐ»

Ibnu Mas'ud berkata bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam: "Wahai Rasul, apa pendapat engkau jika ada seseorang yang cinta kepada kaum namun tidak berjumpa dengan mereka?" Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Seseorang bersama orang yang ia cintai" (HR Bukhari dan Muslim)

Inilah yang disebut oleh sebagian Mufassirin seperti Ibnu Asyur dengan istilah Dzuriyah bi Sabab (keturunan ideologis)

Hadis kedua:

ﻓﺠﺎءﻩ ﺃﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﻳﺎ ﺃﻫﻞ اﻟﻴﻤﻦ، اﻗﺒﻠﻮا اﻟﺒﺸﺮﻯ ﺇﺫ ﻟﻢ ﻳﻘﺒﻠﻬﺎ ﺑﻨﻮ ﺗﻤﻴﻢ»، ﻗﺎﻟﻮا: ﻗﺒﻠﻨﺎ، ﻓﺄﺧﺬ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺤﺪﺙ ﺑﺪء اﻟﺨﻠﻖ ﻭاﻟﻌﺮﺵ

Kemudian penduduk Yaman datang kepada Nabi. Nabi bersabda: "Wahai penduduk Yaman, terimalah kabar gembira, sebab Bani Tamim tidak mau menerimanya". Penduduk Yaman menjawab: "Ya, kami menerima". Kemudian Nabi shalla Allahu alaihi wasallam menjelaskan permulaan penciptaan makhluk dan Arsy (HR Bukhari)Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:

ﻭاﺳﺘﻨﺒﻂ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻣﻦ ﺳﺆاﻝ اﻷﺷﻌﺮﻳﻴﻦ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﻘﺼﺔ ﺃﻥ اﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ اﻟﺪﻳﻦ ﻭﺣﺪﻭﺙ اﻟﻌﻠﻢ ﻣﺴﺘﻤﺮاﻥ ﻓﻲ ﺫﺭﻳﺘﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﻇﻬﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺃﺑﻲ اﻟﺤﺴﻦ اﻷﺷﻌﺮﻱ ﺃﺷﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺫﻟﻚ ﺑﻦ ﻋﺴﺎﻛﺮ

Sebagian ulama menggali kesimpulan dari permintaan Kabilah Asy'ari dari kisah ini bahwa pembahasan dalam bidang ilmu akidah dan pembaruan ilmu akidah tetap ada di dalam keturunan Asy'ari hingga muncul dari mereka Abu Hasan Al-Asy'ari. Hal ini diisyaratkan oleh Ibnu Asakir (Fathul Bari, 6/290)

- Madzhab Fikih Syafi'iyah

Ada sebuah hadis yang menunjukkan bahwa seorang berilmu dari suku Quraisy akan memenuhi dunia dengan ilmunya, tidak lain adalah Imam Syafi'i:

ﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ: ﺇﺫا ﺳﺌﻠﺖ ﻋﻦ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﻻ ﺃﻋﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﺒﺮا ﻗﻠﺖ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ؛ ﻷﻧﻪ ﺇﻣﺎﻡ ﻗﺮﺷﻲ ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ: -ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: "ﻋﺎﻟﻢ ﻗﺮﻳﺶ ﻳﻤﻸ اﻷﺭﺽ ﻋﻠﻤﺎ"

Ahmad bin Hambal berkata: "Jika saya ditanya tentang suatu masalah yang tidak saya ketahui dalil hadisnya, maka saya fatwakan dengan pendapat Asy-Syafi'i. Sebab ia adalah Imam dari suku Quraisy. Dan sungguh telah diriwayatkan dari Nabi shalla Allahu alaihi wasallam: "Seorang yang berilmu dari Kabilah Quraisy akan memenuhi ilmu di bumi [HR Ath-Thayalisi]" (Al-Hafidz Adz-dzahabi, Siyar A'lam An-Nubala' 8/271)