Huawei Menyangkal Adanya Kerjasama dengan Mata-mata China

 
Huawei Menyangkal Adanya Kerjasama dengan Mata-mata China

LADUNI.ID, China - John Suffolk, Kepala Keamanan Cyber Huawei, membantah jika Huawei memiliki hubungan dengan mata-mata China. Ia juga mengatakan kepada Parlemen Inggris bahwa Huawei tidak memiliki tanggungjawab untuk menjadi mata-mata China.  

Ia juga menambahkan bahwa negara China tidak memiliki hubungan kerjasama perusahaan domestik dengan pemerintah mengenai masalah keamanan yang dapat memaksa untuk melakukan pekerjaan intelijen asing. 

"Tidak ada undang-undang di China yang mewajibkan kami untuk bekerja dengan pemerintah China," ungkap Suffolk di depan komite sains dan teknologi parlemen Inggris jelang terbitnya aturan untuk peluncuran teknologi generasi berikutnya. .

Saat ini, Huawei menjadi perusahaan teknologi paling canggih di dunia karena menyediakan teknologi 5G yang canggih dan murah. Kemudian, Huawei juga telah lama bekerjasama dengan Inggris sejak 2010 dan diintegrasikan secara luas ke dalam jaringan 4G Inggris. 

Trump menghimbau bahwa AS mungkin harus berhenti berbagi intelijen dengan Inggris apabila membangun jaringan baru di sekitar perangkat keras Huawei. Kemudian, para peneliti Australia menginformasikan bahwa teknologi Huawei digunakan untuk melakukan pengawasan di wilayah Xinjiang, China. Hal ini membuat para pembuat undang-undang Inggris dikecewakan. 

Suffolk menyebutkan mitra di Xinjiang menggunakan peralatan Huawei. Sedikitnya terdapat satu juta penduduk yang kebanyakan etnis minoritas Muslim termasuk Uighur ditempatkan di kamp-kamp interniran oleh otoritas china dengan bantuan teknologi pengenalan wajah.