INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Alkisah, dalam sebuah diskusi, ada seorang murid bertanya kepada gurunya. Pertanyaan itu ditanggapi dengan sangat baik oleh gurunya, dan terjadilah interaksi yang menarik untuk diteladani.
Menurut Imam Ibnu Athaillah As-Askandari r.a, menjadi guru bukan sekadar guru yang hanya sekadar menyampaikan ilmu kepada muridnya. Lebih dari itu, ada hakikat tertentu seseorang bisa dikatakan guru.
Kesimpulannya, Kyai Mif bukanlah kyai yang mengejar jabatan. Para kyai sepuhlah yang selalu menunjuk dan mendorong beliau memimpin. Sekali lagi, beliau itu adalah sosok kyai yang “murod”, bukan “murid”.
Alkisah, Imam Malik (guru Imam Syafi'i) dalam sebuah pengajian di majelisnya pernah menyampaikan bahwa sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar, niscaya Allah akan memberikan rezeki.
Kisah ini dinukil dalam Al-Mujalasah wa Jawahirul ‘Ilm karya Abu Bakar Ahmad bin Marwan. Sebuah cerita sederhana yang sarat makna. Tentang kenyataan bahwa watak istri dapat menentukan cara suami mencari rezeki. Bila sang istri penuh sabar dan qana’ah, suaminya cenderung akan mencari nafkah dengan tenang dan lurus.
Al-Fatihah adalah dialog personal yang dalam antara hamba dan Tuhannya. Ini seolah sebagai peta navigasi untuk jiwa urban yang lelah, pengingat bahwa di balik segala kompleksitas kehidupan modern, ada sebuah kebenaran yang lurus, jelas, dan penuh kasih, menunggu untuk kita ikuti, satu langkah demi satu langkah.
Sebagai umat Islam yang beriman sudah seharusnya kita menjunjung tinggi adab dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan adab dan akhlak yang baik dapat mencerminkan bagaimana sebenarnya kepribadian kita. Bahkan adab sendiri lebih didahulukan di atas ilmu.
Mencintai dan membenci adalah hal yang lumrah dan wajar ada di dalam diri setiap orang. Semuanya berpotensi mengalami dua hal tersebut. Tetapi bagaimana kemudian mengelola kedua hal itu agar tetap seimbang, tidak boleh diabaikan.
Dikisahkan, ada orang tua yang menghabiskan sebanyak 30.000 dinar hanya untuk biaya menuntut ilmu anaknya. Jika 1 dinar setara 4 juta rupiah saja maka 30.000 dinar sama dengan 120 Miliar! Luar biasa, uang sebesar itu dialokasikan hanya untuk biaya pendidikan seorang anak.
Dalam tradisi dakwah Nahdlatul Ulama (NU), para ulama tidak pernah berjalan tanpa pedoman. Arah dakwah mereka selalu bersumber langsung dari teladan agung Rasulullah Muhammad SAW.