Di dunia pesantren sering terjadi fenomena di mana santri menata sandal kiyainya. Fenomena tersebut sudah biasa terjadi di pesantren manapun dan menjadi sebuah tradisi yang terus dilakukan sampai saat ini.
Ketika para PKI hendak dihukum mati, Kiyai Zubair Dahlan melarang keputusan tersebut. Beliau mengusulkan agar para PKI yang tertangkap dipenjara saja di tempat yang kini digunakan sebagai gedung MPG.
Nama lengkapanya adalah Hassan bin Tsabit bin Al-Mundzir Al-Khazraji Al-Anshori, yang kemudian biasa disebut Abul Walid. Beliau merupakan salah satu sahabat dari kalangan kaum Anshor. Setelah masuk Islam, para sahabat menyebutnya sebagai “Sya’iru Rasulillah” (Sang Pujangga andalan Rasulullah).
Tidak terhitung banyaknya teladan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Namun di antara sekian teladan itu, beberapa bisa dihimpun dalam tulisan berikut ini. Telada-teladan ini bisa ditemukan di berbagai kitab maulid, Hadis ataupun sirah (sejarah riwayat hidup Nabi).
Syaikh Utsman bercerita bahwa dulu, guru beliau (namanya tidak disebut) yang juga merupakan guru dari Sayyid Muhammad Alawi, pernah bertemu dengan Rasulullah SAW yaqadhah atau secara langsung ketika sedang berziarah di Raudhah sebagaimana saat itu.
Suatu hari kaum kafir Quraisy berencana melakukan perbuatan buruk kepada Nabi Muhammad SAW. Orang-orang Quraisy memang sangat benci dengan dakwah yang dilakukan Nabi SAW. Mereka lalu mencari seseorang untuk melancarkan aksi jahat itu.
Kemampuan berjalan merupakan karunia yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Kisah di atas menggambarkan bahwa Islam pun mengatur tata cara atau adab berjalan yang baik. Setiap Muslim apabila sedang berjalan untuk sesuatu urusan diharuskan menjaga adab berjalan
Tahukah, bahwa doa Ibu untukmu , Lebih Mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun
Pembacaan kitab maulid tersebut mengingatkan kembali umat Islam tentang sejarah kelahiran dan perjalan hidup Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kematian adalah misteri yang tidak bisa diketahui oleh siapapun kecuali Allah SWT. Tidak ada yang bisa mempercepat dan menunda kematian. Semuanya telah ditetapkan oleh Allah SWT. Siapapun, setiap saat dan di manapun berada bisa dijemput ajalnya.