INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
“Kita itu harus strategis. Kalau ada tanah bagus, selayaknya dibeli orang kaya sholeh. Kalau tanah dijual, lihat dulu siapa yang beli (jangan sampai orang ahli maksiat yang jadi pembelinya). Karena lingkungan itu menentukan masa depan anak-anak kita,” imbuh Gus Baha.
Pesantren Darullughah Wadda’wah Pasuruan atau yang biasa disebut Pesantren Dalwa Pasuruan didirikan oleh Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun pada tahun 1981. Beliau merupakan seorang Da’i yang berasal dari Sumenep, Madura. Pondok Pesantren Dalwa Bangil Pasuruan merupakan salah satu pondok pesantren ternama di Jawa Timur.
Habib Hasan Bin Ahmad Baharun beliau adalah ulama kharismatik dari Sumenep, Madura, selain beliau berdakwah, beliau adalah pengasuh pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa), Pasuruan.
Habib Hasan Bin Ahmad Baharun adalah ulama besar dari Pasuruan. Lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934, merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy.
Al-Imam Abu Al-'Abbas Al-Qurtubi dalam Syarah Shahih Muslim berkata, "Bisa saja sebagian orang itu diampuni dosa besarnya hanya dengan berbuat amal sholeh, dengan ukuran sebesar apa ikhlas dan adabnya ketika ibadah, karena Allah selalu memberikan keutamaannya bagi orang yang dikehendaki."
Ketika musim haji tiba, dengan tubuh yang kini kokoh, Uwais benar-benar melaksanakan niat sucinya, yakni menggendong ibunya dari Yaman menuju Makkah, berjalan kaki menembus gurun yang tandus dan panas menyengat.
Nama bukan sekadar panggilan. Ini adalah bagian dari identitas spiritual, sosial, dan historis seorang Muslim. Oleh karena itu, memperbaiki nama yang rusak secara makna adalah bagian dari menjaga marwah (kehormatan) dan akhlak Islami.
Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan perenungan spiritual bagi umat Islam, justru berubah menjadi duka mendalam bagi warga Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam Islam, memasang susuk termasuk perbuatan yang sangat dilarang karena mengandung unsur syirik, yakni mempersekutukan Allah dengan selain-Nya.
“Ahli tarikh sepakat bahwa petang Badar terjadi 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah. Saya kemarin pas haji baca Al-Fatihah 313 kali, sesuai dengan jumlah Ashab Badrin—pejuang perang Badar—yang berjumlah 313 sahabat Nabi,” tutur Gus Baha.