INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Syekh Ihsan al-Jampesi terkenal sebagai seorang ulama yang pendiam dan tak suka publikasi. Padahal beliau adalah salah satu ulama yang paling berpengaruh dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah nusantara pada abad ke-19 (awal abad ke-20).
Pada hakikatnya, ibadah dan kerendahan hati tidak hanya terwujud dalam ritual-ritual besar, tetapi juga dalam setiap langkah, ucapan, dan interaksi sosial kita sehari-hari. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, rendah hati, dan membawa manfaat bagi sesama.
Perayaan Maulid merupakan ekspresi cinta yang tulus dari umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Dari sisi hukum, tidak perlu ada keraguan karena dalil-dalil yang mendukung perayaan ini sangat jelas tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis.
KH. Edi Junaedi Nawawi adalah seorang tokoh agama yang disegani dan dihormati di kota yang punya motto Akhlakul Karimah. Anak pertama dari delapan bersaudara pasangan H Nawawi dan Hj Siti Khodijah
Selain melakukan dakwah keberbagai tempat, Syaikhona mendirikan Pondok Pesantren Al-Barkah pada tahun 1963. Bertujuan untuk lebih dapat melayani umat serta membantu para pelajar dan mahasiswa yang datang ke Cianjur untuk mencari ilmu.
Nyai Marjamah Djunaidi memulai pendidikannya dengan mengikuti beberapa pengajian langgaran di kampung halamannya
Habib Mundzir al-Musawa beliau ulama besar yang mempunyai majelis terbesar di Indonesia, Yakni Majelis Rasulullah yang pusatnya di Jakarta.
Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Mundzir Al-Musawa atau Munzir lahir pada 23 Februari 1973 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat beralamat di Jalan KH. Abd Karim, Lirboyo, Kec. Mojoroto, Kediri, Jawa Timur
Perlu dipahami, bahwa Islam tidak pernah meminta pengikutnya beramal melebihi kemampuannya. Beramallah sesuai dengan kemampuan. Semasa hidupnya, Rasulullah pun sering mengingatkan sahabatnya yang beramal berlebihan. Mereka beramal sebanyak-banyaknya hingga melupakan hak tubuhnya, yaitu istirahat.