INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Ketika Kyai Wahid menuliskan laporan ini di Jakarta, 20 April 1952, Kyai Wahid hanya bisa berdoa agar segala upaya ini tak sia-sia. Demi ribuan umat Islam Indonesia yang rindu ke Baitullah, semoga kapal-kapal itu segera berlayar membawa mereka menunaikan rukun Islam kelima.
Dengan thawaf, seorang Muslim merasakan kedekatan spiritual dengan Allah. Berada dekat dengan Kakbah, tempat yang sangat suci, menumbuhkan perasaan khusyuk dan tawadhu. Ini merupakan momen introspeksi dan pembersihan diri dari dosa-dosa.
KH. Anis Mansur Arsyad dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1964 M, lahir di Buntet Pesantren Cirebon yang merupakan anak kedua dari pernikahan Kyai Arsyad Ilyas dengan Nyai Sa‘diyah.
KH. Sujadi merupakan santri Pesantren Al- Asy’ariyah Kalibeber wonosobo Jawa Tengah asuhan KH Muntaha al-Hafidz. Setelah menamatkan pendidikan pesantren, ia didawuhi (diperintah) oleh kiainya untuk hijrah dan berdakwah di Provinsi Lampung.
KH. Dimyati Rois beliau adalah ulama besar dan kharismatik dari Kendal, Jawa Tengah. Beliau adalah pendiri dan pengasuh pesantren Al Fadlu Wal Fadilah di Kendal. Di PBNU beliau mendapat amanah menjabat Mutasyar PBNU.
KH. Ahmad Marzuqi Zahid dilahirkan di Desa Kauman Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan pada Hari Kamis pon tanggal 22 Jumadal Ula 1327 H. yang bertepatan dengan tanggal 10 Juni 1909 M.
Sebagai seorang ulama KH. Dimyati Rois memiliki kepribadian yang sangat baik dan penuh kesederhanaan, baik dengan para pengikut (santrinya) maupun dengan masyarakat yang lain.
Ketika terbangun dari mimpi itu, Abdullah ibn Al-Mubarak tak bisa menenangkan dirinya. Ia yang sudah menunaikan haji, merasa belum puas sebelum mengetahui siapa gerangan Ali bin Al-Muwaffaq.
Yayasan Al-Asy’ariyyah yang berkantor pusat menyatu dengan Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah di Jalan KH. Asy’ari No. 9 berada di desa Kalibeber Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo