INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Doa nabi Yunus tersebut bisa tercapai hajat dan cita-cita kita apabila kita mengamalkan dengan kontinyu. Kelebihan doa ini sudah tidak diragukan lagi kelebihan tercapai hajat dan segala keinginan.
Sebelum menulis dan men-share apapun, helalah napas sejenak dan berpikirlah, bahwa yang Engkau tulis di dunia saat ini kelak akan Engkau baca di Akherat nanti. Untaian bait syair berikut dengan bahasa yang indah mengingatkan:
Tentang pengampunan dosa, Al-Qur'an selalu menggunakan bahasa penekanan dan penegasan berlapis. Tujuannya tentu untuk meyakinkan terutama para pendosa bahwa ketika mereka kembali ke jalan yang benar, Allah akan mengampuni dan menyayangi mereka, sebesar dan sebanyak apapun dosa mereka
Puisi bagai pisau, ia bisa membunuh lawan-lawannya dengan ketajaman kata-katanya. Bisa pula meninabobokkan, dengan belaian kalimatnya, berbunga-bunga.
Ulama sebagai pewaris nabi yang mewariskan ilmu kepada kita dalam setiap waktu dan kesempatan
Depresi dan marah kedua kerap menjadi pasangan yang serasi dan terkadang beriringan terjadi.
Islam sesungguhnya terus menerus mendorong umatnya untuk selalu berfikir dan memikirkan sesuatu dan hal di dalam diri dan di alam semesta ciptaan Tuhan ini. Berkali-kali al-Qur’an menyebutkan : “Afala Tatafakkarun” (apakah kamu tidak memikirkan), “Afala Ta’qilun”,(apakah kamu tidak menggunakan akalmu),
Konon, Hajjaj bin Yusuf, Sang Penguasa diktator yang cerdas tapi kejam di Masa Bani Umayyah itu, membacakan syair tersebut ketika prajuritnya urung membunuh tiga pemuda yang ia perintahkan agar dieksekusi. Usut punya usut ternyata sewaktu diinterogasi ketiga pemuda itu mengucap syair indah yang isinya seolah mereka anak orang terpandang.
Jika diurutkan dari hari pertama dengan bahasa arab semestinya hari ke enam dinamakan hari sittah. Mengapa hari ke enam dinamakan Jum’at?
Pelajaran yang dapat di petik dari ungkapan itu, dimana Syekh Abdul Azis (Abon Aziz Samalanga) membantah dakwaan tamu itu bahwa tamu itu berteman dengan wahabi demi menarik wahabi ke jalan yang benar, Abon Aziz menyebutkan bahwa perbuatannya tersebut akan berefek dia sendiri akan terjatuh dalam aqidah wahabi tanpa disadarinya