INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pada tahun 1850, bermula dari sebuah pengajian monolog di sebuah surau (musholla) yang dipimpin oleh seorang tokoh yang sangat kharismatik
Menurut Syaikh Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj, bahwa memang dahulu para nabi telah melakukan haji ke Baitullah Al-Haram sebelum Nabi Muhammad SAW diutus.
“Seseorang yang menghormati mushaf Al-Qur'an, mencintai, mencium, mendekap dan menaruhnya di tempat terhormat, mushaf itu akan berterima kasih kepadanya dan meminta kepada Allah agar orang itu mendapat syafaat Al-Qur'an.”
Pandangan hukum islam terkait arisan adalah sebagaimana muamalah yang diperbolehkan, meskipun ONH-nya sering berubah, sehingga setoran yang harus diberikan oleh peserta arisan juga harus disesuaikan berubah.
Pesantren Al-Inaaroh berdiri pada 21 Mei 2017 lalu, dengan program khusus bahasa jawa dan kitab kuning harus menjadi madrasah unggulan di Kabupaten Batang bahkan Jawa Tengah.
Pada dasarnya, Islam menolak segala bentuk praktik sihir, santet, atau guna-guna karena jelas tergolong perbuatan syirik, yaitu mempersekutukan Allah dengan kekuatan lain selain-Nya.
Suatu ketika, sejumlah santri Pondok Pesantren Sarang, Rembang, yang berangkat haji bersama Gus Baha, meminta didoakan oleh Gus Baha saat berada di Multazam—sebuah tempat yang diyakini sangat mustajab untuk memanjatkan doa.
Meski bergenre petualangan, Hikayat Sultan Taburat jelas bukan bacaan sembarangan. Pengarangnya berulang kali mengingatkan pembaca agar tidak hanya menikmati ceritanya, tetapi juga mengambil pelajaran. Nilai-nilai Islam begitu kental mewarnai kisah ini.
Hal ini dikarenakan dengan takwa seseorang bisa membentengi diri dalam menjauhi hal-hal yang dilarang selama ibadah haji itu. Sedangkan jika dilihat secara dhohir makna takwa tersebut adalah adanya bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan hina dan tidak meminta-minta.
Di antara banyak hal yang bisa memicu perdebatan sengit, rokok mungkin salah satu yang paling sering menjadi bahan canda tawa. Tapi siapa sangka, justru dari benda kontroversial inilah para kyai dan ulama kerap melontarkan lelucon-lelucon cerdas yang bikin jamaah tergelak sekaligus tersentil hatinya.