INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Maraknya berita-berita mengenai wabah virus corona atau Covid-19, terkadang membuat pembacanya merasakan cemas yang tidak biasa, bahkan cenderung cemas berlebihan.
Shalat berdiri hukumnya wajib. Namun dalam kondisi tertentu, misalnya sakit, maka Islam memperbolehkan shalat dengan cara duduk. Jika tidak mampu maka dengan berbaring dan seterusnya.
"Siapa saja saat terjadi wabah, diam dirumah dengan sabar dan mengharap pahala semata-mata dari Allah, dan dia meyakini tidak akan terkena (atau terkena) wabah itu kecuali atas ketetapan Allah swt, ia mendapat pahala syahid (walaupun ia tidak meninggal dunia)". HR. Ahmad.
"Mas, sepupuku perawat di Jakarta. Ia barusan hubungi saya. Dia diusir pemilik kostnya. Disuruh pindah," seorang teman telepon dari Semarang.
Catatan KH. Haris Shodaqoh Soal Corona; Antara Menjaga Tauhid dan Taat Pemerintah
Berikut ini rentang-rentang skor dan maknanya. Makna selengkapnya ada di bagian akhir setelah Anda menjawab semua pertanyaan dengan jujur.
Peningkatan jumlah kasus Corona atau COVID-19 di berbagai Negara yang kian tidak terkendali sehingga membuat kerusakan ekonomi yang tak pernah terbayangkan oleh para pemangku kebijakan ekonomi
Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengimbau kepada umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga keimanan dengan perbanyak membaca doa dan social distancing.
Banyak kalangan yang kurang memahami status adzan. Dikiranya adzan itu semata-mata hanya panggilan untuk shalat saja.
Sebagai seorang dokter, dalam sebagian khutbah jum`at ini, Maulana Syekh Yusri Rusydi hafizhahullah menyampaikan bahwa virus corona yang melanda dunia adalah sebab perbuatan seseorang yang jahat, yang Allah SWT Ketahui.