DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Dalam menjalani kehidupan ini, seyogyanya kita tidak hanya berpikir bagaimana hidup kita bisa bahagia, tetapi juga termasuk bagaimana bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Dunia ini penuh dengan riak dan ombak. Masalah akan selalu datang. Tapi bagaimana kita meresponnya, itulah yang membentuk siapa kita. Jika hati kita sempit, maka sedikit ujian saja akan terasa menghancurkan.
Kawan, seringkali di saat kesusahan kita malah mengalami kerugian. Kata orang, ini ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Namun, yakinlah dengan kekuatan doa dan keikhlasan hati. Apa yang sudah direnggut oleh tangan-Nya tidaklah tersisa kecuali barokah.
Banyak kyai kita di Indonesia yang sebagian tindakan dan perkataannya dianggap kontroversial. Bahkan karena dianggap telah berlebihan, sejumlah kyai kita yang punya "laku kontroversial" itu sering mendapat cercaan dan hinaan.
Pasca terpilih sebagai Ketua Umum PBNU hasil Muktamar Situbondo, Gus Dur diundang oleh Kerajaan Arab Saudi, bersama lima orang pengurus. Termasuk di antaranya adalah KH. M. A. Sahal Mahfudz dan KH. Abdullah Syarwani.
Gus Dur mencintai manusia dengan tulus. Melayani dan menggembirakan hati mereka yang luka. Itu rahasianya. Para wali yang diziarahi juga demikian. Gus Dur besar sendiri meski andai pun tak jadi presiden. Beliau lebih besar dari Presiden.
Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memiliki hubungan yang akrab dan menaruh rasa ta’dzim yang besar kepada sosok ulama kharismatik asal Ploso, Kediri, KH. Hamim Tohari Djazuli yang akrab disapa Gus Miek.
Nyai Sholichah, yang belum genap berusia 30 tahun menjanda dengan tanggungan 6 buah hati; Abdurrahman Ad-Dakhil, Aisyah, Shalahuddin, Lily Khadijah, Umar dan Hasyim Wahid.
Fenomena "putra mahkota" mengingatkan pada sosok tokoh muda di masanya, KH. Wahid Hasyim. Ia adalah seorang pemikir, pejuang sekaligus seorang ulama yang memiliki kontribusi besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
Kyai Hasyim mengendalikan air matanya, menghela napas dalam-dalam dan berkata, “Aku punya cita-cita sudah sejak sangat lama, tapi sampai sekarang belum mampu melaksanakan. Kyai Salam malah sudah istiqomah. Aku iri.”