Putin: Islam dan Perang Amerika di Masa Depan

 
Putin: Islam dan Perang Amerika di Masa Depan

Wawancara Vladimir Putin dengan Oliver Stone,  di TV CNN (5-07-18)

Dari wawancara ini, Presiden Rusia memberikan pandangannya tentang Islam dan perang amerika di masa yang akan datang.

Oliver Stone ( OS ) bertanya pada Vladimir Putin Presiden Rusia.

OS: "Di Rusia banyak muslim, bagaimana Pemerintah mengawasi muslim di Rusia?"

Putin: “Mengapa muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang Muslim. Di Moskow ada 15% muslim. Tidak pernah ada masalah. Kami tidak pernah menganggap muslim sebagai masalah. Itu hanya politik Amerika dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentiknya dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir. Amerika butuh musuh baru agar industrinya berputar", kata Putin.

“Pasca Perang Dingin, Uni Soviet bubar. Blok Timur dihapuskan. AS dan Rusia berdamai. Kita lucuti hampir 90% kekuatan nuklir. Rusia total keluar dari situasi perang dingin. Tapi AS, coba Anda lihat, sampai hari ni masih mempertahankan NATO, bahkan terus memperluasnya,” lanjut Putin.

Putin: “Saya bertanya pada Anda, untuk apa NATO tetap dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi musuh AS? Lalu siapa musuh NATO? AS selalu tidak konsisten dgn ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahaya Adikuasa tunggal di dunia.”

“Saya tidak heran ketika Obama ingkar janji. Kepada Rusia dan dunia, Obama mengatakan akan menutup Guantanamo. Faktanya, Obama keluar dari Gedung Putih, Guantanamo masih berdiri dan beroperasi. Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi AS.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN