Apa Sih Sebenarnya Problem Solving itu?

 
Apa Sih Sebenarnya Problem Solving itu?

Salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam revolusi industri 4.0 adalah Complex Problem Solving yang merupakan kemampuan utama. Minggu lalu, kita share tentang sebuah contoh problem solving sederhana seorang nenek penjual gudeg yang menyelesaikan masalah beliau untuk pembiayaan anak-anaknya yang kuliah di perguruan tinggi.

Sebelum membahas complex problem solving, ada baiknya kita coba jelaskan sedikit tentang problem solving, penyelesaian masalah.

Problem solving merupakan istilah yang banyak digunakan oleh banyak orang di banyak bidang, karena tentunya semua orang memiliki masalah yang ditemui tidak sengaja, atau sebagian orang menemukan masalah dari hal baru dalam sebuah misi seperti ekplorasi dan penemuan.

Karena istilah ini dipakai oleh lintas bidang, maka pendefinisiannya, biasanya memiliki perbedaan, walaupun secara umum adalah sama, yaitu bagaimana menyelesaikan sebuah masalah yang ditemui.

Definisi umumnya kurang lebih adalah sebuah tindakan untuk mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah, mengidentifikasikan dan memilih berbagai alternatif untuk solusi, serta mengimplementasikan solusi tersebut.

Pendifinisian masalah merupakan bagian penting utama dalam memecahkan masalah, karena dari sini akan diketahui permasalahan secara utuh dan penyebabnya serta memastikan kita mengetahui bagian sebenarnya masalah, bukan gejala masalah.

Contoh, ketika di dalam sebuah perusahaan consumer goods, terdapat hasil kinerja perusahaan yang tidak bagus, karena diketahui target penjualan tidak tercapai. Secara mudah, mungkin kita akan menuduh bahwa para penjual yang bermasalah, karena tidak dapat melakukan penjualan mencapai target. Namun, kita perlu menggali lebih dalam lagi, kemungkinan para penjual tersebut tidak memahami produk yang dijual ataupun tidak memiliki kemampuan menjual, atau bahkan sebaliknya yaitu memiliki kemampuan menjual namun memiliki target penjualan yang mustahil tercapai.

Kita dapat menyelesaikan masalah dengan efektif, apabila dapat memetakan sumber dari masalah yang ada, sehingga dapat mengambil tindakan yang sesuai, tepat waktu, dan terukur secara efisien.

Terdapat beberapa tool atau metode yang dapat digunakan untuk mengetahui sumber-sumber penyebab masalah yang biasanya lebih mudah dengan menghubungkan antara sebab dan akibat yang berurutan dalam suatu proses, salah satu tool sederhana adalah flow-chart, yaitu penggambaran standard terhadap pelaku, aktivitas yang dilakukan, dan hasil atau output dari aktivitas.

Ada juga metode cause-effect-diagaram atau diagram sebab akibat, sebuah metode sederhana untuk menggambarkan sebab dan akibat yang dapat dikembangkan menjadi pemahaman sebuah masalah yang utuh, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengambil prioritas tindakan awal dalam menangani masalah.

Pada contoh di atas, apabila performansi tidak tercapai, maka dapat diurutkan penyebab dari tidak tercapainya sebuah target dengan mempertimbangkan beberapa sebab terkait, misal:
- paket harga produk
- kemampuan daya beli pasar pada waktu kejadian
- target pasar yang dituju dari paket produk tersebut
- kesalahan komunikasi produk atau ketidakmampuan penjual dalam mengkomunikasikan benefit lebih atas harga produk yang dibayarkan
- bagaimana peranan kompetitor dari produk yang sejenis?
- bagaimana hubungan dengan pemasok barang, apakah pasokan barang ke pasar lancar?
- adakah muncul produk pengganti dari produk yang dijual?
- apakah ada peraturan akan larangan penggunaan produk tersebut di suatu wilayah?
- bagaimana channel distribusi yang memudahkan pembeli mencari produk kita?

Itu setidaknya sederet penyebab permasalahan dari ketidakpencapaian kinerja penjualan suatu produk yang mungkin dapat dipilah untuk mengetahui sebenarnya dari penyebab masalah.

Di atas adalah sebuah contoh permasalahan kinerja yang berkaitan dengan bidang ilmu pemasaran, proses produksi, sampai dengan distribusi produk. Tentunya, banyak permasalahan lain di bidang yang berbeda, semisal permasalahan di bidang Human Resource yang memiliki tantangan tersendiri dan pada sebuah perusahaan yang terkait dengan perkembangan adopsi teknologi dan inovasi, bisa jadi sumber daya manusia menjadi faktor penting.

Terdapat juga peluang permasalahan di bidang keuangan, bagaimana membuat laporan keuangan yang baik dengan menjaga rasio hutang dan skema pembayaran?

Nah, inilah yang dimaksud dengan penyelesaian masalah di suatu bidang, memerlukan kemampuan di bidang tersebut secara detail.

Selanjutnya setelah diketahui penyebab-penyebab masalah, maka dapat diambil tindakan dengan melakukan pengidentifikasian masing-masing potensi solusi dari tiap masalah, biasanya setelah diperoleh masing-masing potensi solusinya, maka akan dilakukan penentuan alternatif-alternatif dari sebuah penyebab masalah.

Dari untaian penyebab-penyebab masalah itu, kemudian dapat diturunkan untuk menetapkan prioritas dan penjadwalan dalam implementasi solusi masalah. Penetapan prioritas, apabila terkait dengan banyak pihak, seperti misalnya dalam contoh di atas adalah pemasok bahan baku, pihak penjual, pihak pendistribusi, dan pihak-pihak yang lain, biasanya memerlukan penjadwalan yang membutuhkan koordinasi dengan para pihak tersebut.

Akhirnya, kita dapat simpulkan, bahwa untuk dapat memecahkan suatu masalah, maka kita semua harus memahami bahwa kita sedang dalam masalah, selanjutnya dapat dilakukan penentuan masalah sebenarnya dari gejala-gejala yang ditimbulkan. Keadaan sadar dan tahu akan adanya masalah adalah sebuah hal penting di awal penyelesaian masalah, karena banyak orang yang tidak sadar, dia sedang dalam masalah, sehingga memiliki tindakan yang tidak terkontrol.

Berikutnya setelah mengetahui masalah, maka dapat dilakukan pemetaan adanya penyebab-penyebab masalah untuk dilakukan pembahasan solusi-solusi yang mungkin dapat dilakukan. Hingga pada akhirnya, penerapan solusi dari suatu masalah dapat direncanakan dengan melibatkan para pihak yang terkait.

Demikian sekilas penjelasan tentang Problem Solving, insya Allah akan kita lanjut, tentang Complex Problem Solving di kesempatan berikutnya.