Islam Nusantara Merupakan Corak Keislaman yang ada di Nusantara
LADUNI.ID - Setelah membahas “jati diri” Nusantara yang beragam, karena pengaruh sejarah dan wilayah, coba lah anda temukan “residu” dari pengaruh tersebut, baik dalam diri anda, masyarakat sekitar anda atau lingkungan sekitar.
Nama orang Islam di Indonesia tidak selalu berbahasa Arab, bisa dari bahasa Sansekrit sebagai pengaruh era Hindu, dan berpendidikan secara modern, Soekarno contohnya. Seseorang juga tidak mudah melepaskan diri dari pengaruh dan budaya etnisnya. Intinya pada diri seseorang, apapun agamanya tidak pernah memiliki identitas yang tunggal, karena sejak lahir ia dibentuk—baik secara kesadaran, karakter dan budaya—dalam lingkungan yang dipengaruhi berbagai warisan dan budaya yang multikultural dan multihistoris.
Kenyataan ini menunjukkan corak-corak keislaman yang beragama di Indonesia. Karena beragam, para sejarahwan dan peneliti pun berbeda pendapat terkait teori masuknya Islam ke Nusantara.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp1.080.000
Rp448.000
Rp279.000
Rp185.000
Memuat Komentar ...